Kemenkes menargetkan 90 persen anak laki-laki dan perempuan vaksin HPV di 2030

id hpv, kanker leher rahim, imunisasi hpv

Kemenkes menargetkan 90 persen anak laki-laki dan perempuan vaksin HPV di 2030

Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine dalam acara Kelas Jurnalis Lawan Misinformasi Kanker Leher Rahim di Era Digital di Jakarta, Senin (17/11/2025) (ANTARA/Fitra Ashari)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine mengatakan pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) baik pada anak perempuan maupun laki-laki mencapai 90 persen pada tahun 2030.

“Jadi diharapkan minimal 90 persen anak perempuan dan anak laki-laki di republik kita ini sudah harus mendapatkan imunisasi HPV sebelum umurnya 15 tahun, ini nanti semua akan dicapai tahun 2030,” kata Prima dalam acara Kelas Jurnalis Lawan Misinformasi Kanker Leher Rahim di Era Digital di Jakarta, Senin.

Prima mengatakan ini menjadi strategi untuk mengejar percepatan eliminasi kanker leher rahim yang bisa menular. Pemerintah memberikan satu dosis imunisasi pada semua anak perempuan kelas 5 SD atau berusia 11 tahun, berlaku sama bagi anak-anak yang tidak bersekolah.

Jika pada usia 11 tahun belum mendapatkan imunisasi maka bisa dikejar di kelas 6 SD dan pada kelas 9 SMP atau saat usianya 15 tahun.

Sasaran imunisasi juga berlaku pada anak sekolah laki-laki mulai tahun 2026, dengan dosis yang sama dengan anak perempuan yakni satu kali pada usia 11 tahun atau kelas 5 SD.

Strategi ini akan dilakukan bertahap tahun depan mulai di 3 provinsi pertama dan secara bertahap akan dilakukan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Adinkes inisiasi Generasi Maju Bebas Stunting

Ia mengatakan kanker leher rahim merupakan penyakit yang memiliki beban kesehatan yang berat buat Indonesia dengan sekitar 36 ribu kasus baru setiap tahun dan hampir 60 persennya berakhir dengan kematian atau sekitar 56 orang setiap hari.

Tantangan dalam mengeliminasi kanker leher rahim, kata Prima, ada pada kesadaran masyarakat yang masih sedikit untuk mengakses pemeriksaan dini dan melakukan vaksinasi HPV yang disediakan pemerintah, meski sudah mengetahui bahaya kanker tersebut atau bahkan mengalami penyakit ini pada orang terdekat.

Baca juga: Tiga kementerian akan sederhanakan tes kesehatan CPMI

Prima mengatakan dalam upaya eliminasi penyakit kanker leher rahim, pemerintah juga mengupayakan target minimal 75 persen wanita berusia 30 sampai 60 tahun sudah melakukan skrining melalui tes DNA HPV.

Sementara pemerintah juga akan memperluas imunisasi HPV pada perempuan usia 20 tahun pada tahun 2027.

Target lainnya yang ingin dicapai pemerintah pada 2030 adalah 90 persen perempuan yang sudah terdiagnosa kanker leher rahim harus segera mendapatkan tata laksana yang adekuat.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.