Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyarankan kontraktor revitalisasi Pantai Ampenan menerapkan lembur atau menambah jam kerja untuk mengantisipasi musim hujan agar proyek itu bisa selesai sesuai kontrak pada 21 Desember 2024.
"Hujan yang terjadi terus menerus dalam berapa pekan terakhir menjadi kendala dalam pelaksanaan pekerjaan fisik proyek revitalisasi Pantai Ampenan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Minggu.
Berdasarkan laporan realisasi pekerjaan, revitalisasi Pantai Ampenan saat ini tercatat sekitar 60 persen lebih dan ditargetkan akhir bulan November ini realisasi bisa mencapai 70 persen.
Baca juga: Pemkot Mataram mengimbau masyarakat pesisir waspadai pasang air laut
Kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan, menjadi atensi pemerintah kota agar bisa segera memberikan dampak ekonomi serta memberikan keyakinan kepada pemerintah pusat bahwa Kota Mataram serius dan optimal mengelola bantuan yang diberikan.
"Pasalnya, anggaran revitalisasi Pantai Ampenan bersumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) tahun 2024 sebesar Rp4,5 miliar," katanya.
Dari hasil pantauan pekerjaan di Pantai Ampenan, menurut Cahya, pekerjaan yang dilakukan kontraktor saat ini adalah tahap penyelesaian mini "amphitheater" atau gelanggang pertunjukan seni dan budaya.
Baca juga: Pantai Ampenan direvitalisasi agar bergeliat dongkrak ekonomi lokal
Selain itu, penyelesaian 32 lapak pedagang kaki lima, dan 18 lapak kuliner yang sebelumnya di bangun pada bagian selatan areal Pantai Ampenan.
"Kami berharap dengan adanya penambahan personil atau menambah jam kerja, proyek tersebut bisa selesai tepat waktu," katanya.
Setelah proyek revitalisasi Pantai Ampenan rampung, kata Cahya, dipastikan bisa memberikan dampak ekonomi baik bagi pedagang maupun warga sekitar.
Alasannya, karena dengan kawasan yang tertata rapi dan bersih, dapat meningkatkan animo masyarakat berkunjung dan berbelanja di Pantai Ampenan.
Baca juga: Penataan Pantai Ampenan Mataram ditargetkan selesai 2025
Bahkan pihaknya menargetkan tingkat kunjungan ke Pantai Ampenan setelah direvitalisasi bisa lebih banyak dibandingkan Pantai Loang Baloq.
"Kunjungan di Pantai Loang Baloq dalam sepekan bisa mencapai 1.500 orang, tapi di Pantai Ampenan kami yakin bisa mencapai 3.000 orang sebab Pantai Ampenan sudah memiliki pengunjung yang maniak," katanya.
Apalagi, para pedagang sudah mendapatkan pelatihan kuliner sehingga menu-menu yang akan dihidangkan lebih bervariasi dengan cita rasa berbeda dan dapat dinikmati sampai melihat "sunset".
"Hujan yang terjadi terus menerus dalam berapa pekan terakhir menjadi kendala dalam pelaksanaan pekerjaan fisik proyek revitalisasi Pantai Ampenan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Minggu.
Berdasarkan laporan realisasi pekerjaan, revitalisasi Pantai Ampenan saat ini tercatat sekitar 60 persen lebih dan ditargetkan akhir bulan November ini realisasi bisa mencapai 70 persen.
Baca juga: Pemkot Mataram mengimbau masyarakat pesisir waspadai pasang air laut
Kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan, menjadi atensi pemerintah kota agar bisa segera memberikan dampak ekonomi serta memberikan keyakinan kepada pemerintah pusat bahwa Kota Mataram serius dan optimal mengelola bantuan yang diberikan.
"Pasalnya, anggaran revitalisasi Pantai Ampenan bersumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) tahun 2024 sebesar Rp4,5 miliar," katanya.
Dari hasil pantauan pekerjaan di Pantai Ampenan, menurut Cahya, pekerjaan yang dilakukan kontraktor saat ini adalah tahap penyelesaian mini "amphitheater" atau gelanggang pertunjukan seni dan budaya.
Baca juga: Pantai Ampenan direvitalisasi agar bergeliat dongkrak ekonomi lokal
Selain itu, penyelesaian 32 lapak pedagang kaki lima, dan 18 lapak kuliner yang sebelumnya di bangun pada bagian selatan areal Pantai Ampenan.
"Kami berharap dengan adanya penambahan personil atau menambah jam kerja, proyek tersebut bisa selesai tepat waktu," katanya.
Setelah proyek revitalisasi Pantai Ampenan rampung, kata Cahya, dipastikan bisa memberikan dampak ekonomi baik bagi pedagang maupun warga sekitar.
Alasannya, karena dengan kawasan yang tertata rapi dan bersih, dapat meningkatkan animo masyarakat berkunjung dan berbelanja di Pantai Ampenan.
Baca juga: Penataan Pantai Ampenan Mataram ditargetkan selesai 2025
Bahkan pihaknya menargetkan tingkat kunjungan ke Pantai Ampenan setelah direvitalisasi bisa lebih banyak dibandingkan Pantai Loang Baloq.
"Kunjungan di Pantai Loang Baloq dalam sepekan bisa mencapai 1.500 orang, tapi di Pantai Ampenan kami yakin bisa mencapai 3.000 orang sebab Pantai Ampenan sudah memiliki pengunjung yang maniak," katanya.
Apalagi, para pedagang sudah mendapatkan pelatihan kuliner sehingga menu-menu yang akan dihidangkan lebih bervariasi dengan cita rasa berbeda dan dapat dinikmati sampai melihat "sunset".