Jakarta (ANTARA) -
PT Onesia Nusantara Evolusioner (Onesia) mengumumkan partisipasinya sebagai perwakilan resmi Indonesia di ajang NEPCON Asia 2024, sebuah pameran inovasi dan teknologi global yang diselenggarakan di Shenzhen World Exhibition & Convention Center (Baoan), China.
Founder ONESIA, Sutardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (19/11) menyampaikan bahwa keikutsertaan Onesia didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang tergabung dalam Pavilion Indonesia, sebagai upaya menampilkan produk teknologi asli Indonesia besertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ke pasar internasional.
"Kesempatan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk hadir bersama Kementerian Perindustrian di NEPCON Asia 2024, mempromosikan rangkaian produk elektronik unggulan yang dikembangkan sepenuhnya di Indonesia," kata Sutardi.
Ia mengatakan, sebagai perusahaan inovatif yang menghadirkan teknologi berkualitas tinggi dan berbasis komponen dalam negeri dan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML), pihaknya memiliki misi untuk memperkenalkan dan memperkuat posisi produk Indonesia di sektor teknologi global.
Menurut dia, partisipasi ini adalah bagian dari upaya kolaboratif dengan Kemenperin untuk meningkatkan citra dan daya saing industri teknologi dalam negeri di kancah internasional, yang sejalan dengan tema "NEPCON Asia 2024, A Mega Feast of Innovations: Automotive, Electronics, Display and New Materials connect with the World of Advanced Manufacturing".
Baca juga: Hannover Messe 2023 kesempatan emas RI perkuat "branding"
"Kami ingin dunia melihat bahwa produk TKDN Indonesia mampu bersaing dan memberikan nilai tambah yang tinggi di sektor teknologi internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Sopar Halomoan Sirait menyampaikan dalam industri laptop, Indonesia dapat memproduksi berbagai jenis laptop dan notebook dengan total kapasitas produksi 10 juta unit/tahun.
Ia menyebut, permintaan produk laptop di Indonesia mencapai 4 juta unit per tahun, terutama untuk keperluan pendidikan dan bisnis.
Baca juga: UNY pamerkan ratusan teknologi pembelajaran interaktif
Diketahui, Onesia mendapatkan akses ke berbagai solusi lintas industri seperti teknologi tampilan sentuh, produksi semikonduktor, manufaktur pintar, perakitan PCB, hingga otomotif.
Sebagai platform untuk kolaborasi global, NEPCON Asia menghadirkan peluang penting bagi Onesia untuk mengidentifikasi tren pasar terkini dan memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di berbagai sektor industri elektronik.
"Impor laptop terus menurun setiap tahunnya, yang menunjukkan adanya peningkatan produksi dalam negeri dan kondisi iklim usaha yang baik di Indonesia," katanya.
"Kesempatan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk hadir bersama Kementerian Perindustrian di NEPCON Asia 2024, mempromosikan rangkaian produk elektronik unggulan yang dikembangkan sepenuhnya di Indonesia," kata Sutardi.
Ia mengatakan, sebagai perusahaan inovatif yang menghadirkan teknologi berkualitas tinggi dan berbasis komponen dalam negeri dan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML), pihaknya memiliki misi untuk memperkenalkan dan memperkuat posisi produk Indonesia di sektor teknologi global.
Menurut dia, partisipasi ini adalah bagian dari upaya kolaboratif dengan Kemenperin untuk meningkatkan citra dan daya saing industri teknologi dalam negeri di kancah internasional, yang sejalan dengan tema "NEPCON Asia 2024, A Mega Feast of Innovations: Automotive, Electronics, Display and New Materials connect with the World of Advanced Manufacturing".
Baca juga: Hannover Messe 2023 kesempatan emas RI perkuat "branding"
"Kami ingin dunia melihat bahwa produk TKDN Indonesia mampu bersaing dan memberikan nilai tambah yang tinggi di sektor teknologi internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Sopar Halomoan Sirait menyampaikan dalam industri laptop, Indonesia dapat memproduksi berbagai jenis laptop dan notebook dengan total kapasitas produksi 10 juta unit/tahun.
Ia menyebut, permintaan produk laptop di Indonesia mencapai 4 juta unit per tahun, terutama untuk keperluan pendidikan dan bisnis.
Baca juga: UNY pamerkan ratusan teknologi pembelajaran interaktif
Diketahui, Onesia mendapatkan akses ke berbagai solusi lintas industri seperti teknologi tampilan sentuh, produksi semikonduktor, manufaktur pintar, perakitan PCB, hingga otomotif.
Sebagai platform untuk kolaborasi global, NEPCON Asia menghadirkan peluang penting bagi Onesia untuk mengidentifikasi tren pasar terkini dan memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di berbagai sektor industri elektronik.
"Impor laptop terus menurun setiap tahunnya, yang menunjukkan adanya peningkatan produksi dalam negeri dan kondisi iklim usaha yang baik di Indonesia," katanya.