Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan konsep penataan sejumlah taman kota menjadi taman aktif dan terbuka agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tersebut lebih maksimal.
"Saat ini kami sedang melakukan penataan sekitar lima titik taman kota, dengan konsep terbuka dan menjadi taman aktif," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat.
Dengan konsep terbuka itu, lanjutnya, taman-taman di Kota Mataram ini tidak ada lagi yang menggunakan pagar sehingga terkesan sempit dan tertutup.
Baca juga: Pengunjung Taman Loang Baloq Mataram capai 1.500 orang di akhir pekan
Menurutnya, lima taman kota yang saat ini ditata dengan konsep terbuka antara lain, Taman Adi Sucipto Pelembak, Ampenan, Taman Pure Karang Jangkong, Cakranegara, dan sejumlah taman median jalan.
Untuk anggaran penataan taman tersebut berkisar Rp100 juta hingga Rp150 juta per satu titik.
Konsep taman terbuka yang disiapkan itu, katanya, bertujuan agar masyarakat bisa menikmati taman tersebut sebagai tempat relaksasi, berkumpul, bersenang-senang, dan sebagai tempat edukasi.
"Oleh karena itu, setiap taman akan kami lengkapi dengan fasilitas tempat duduk, spot-spot swafoto, dan tempat sampah agar pengunjung bisa tetap menjaga kebersihan," katanya.
Baca juga: Taman Seluncur Internasional dibangun di RTH Selagalas Mataram
Lebih jauh Denny mengatakan agar taman-taman tersebut dapat dimanfaatkan untuk hal-hal positif oleh masyarakat, secara berkala pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemeliharaan secara rutin.
"Kami jamin taman yang sudah terbangun akan tetap diawasi, dijaga, dan dipelihara pagi dan sore," katanya.
Namun dengan keterbatasan petugas yang dimiliki, Denny berharap partisipasi masyarakat sekitar atau pengunjung juga agar tetap menjaga kebersihan dan berbagai fasilitas publik yang ada di taman tersebut.
Baca juga: Taman Loang Baloq Mataram masuk nominasi desa wisata berkelanjutan
Penataan taman kota jadi taman aktif di Mataram
Taman Adi Sucipto Pelembak, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, salah satu taman yang akan ditata dalam waktu dekat oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat. (ANTARA/Nirkomala)