Lombok Tengah (ANTARA) - Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi lokasi uji coba sistem diseminasi informasi dan respon kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi dampak bencana alam yang terjadi di daerah setempat.

"Kegiatan uji coba ini dilaksanakan saat ini hingga 6 Desember 2024," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Rabu.

Ia mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah daerah maupun masyarakat dalam mengantisipasi dampak bencana alam baik itu tsunami, gempa bumi, banjir dan tanah longsor.

"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana," katanya.

Baca juga: Sebanyak 47 desa tangguh bencana dibentuk di Lombok Tengah

Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana alam dan diharapkan bisa mengurangi resiko bencana.

"Kegiatan ini untuk mendapatkan gambaran kesenjangan antara dokumen dan sistem informasi dengan implementasi di lapangan dan rekomendasi untuk diperbaiki atau ditingkatkan agar dapat tercapai sistem yang lebih baik untuk mengantisipasi dampak bencana," katanya.

Baca juga: BPBD bentuk posko siaga bencana di Lombok Tengah

Ia mengatakan program ini merupakan kolaborasi BNPB dengan Bank Dunia dan dalam kegiatan latihan penanggulangan bencana terdiri dari beberapa kegiatan yaitu Table Top Exercise (TTX), Command Post Exercise (CPX/Gladi Posko) dan Field Training Exercise (FTX)

"Untuk simulasi bencana juga akan dilaksanakan di Desa Selong Belanak, Lombok Tengah, ini menjadi rangkaian kegiatan uji coba program ini," katanya.

Kegiatan ini diikuti oleh Pemerintah Provinsi NTB, Pemkot Mataram, Lombok Utara dan Lombok Tengah.

Baca juga: Cuaca ekstrem, Lombok Tengah kini berstatus darurat bencana
Baca juga: Warga Lombok Tengah diedukasi antisipasi bencana
Baca juga: Ratusan korban cuaca ekstrem di Lombok Tengah dapat bantuan


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024