Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bersama Toyota Astra Motor (TAM) melakukan pendampingan pada salah satu dari 25 finalis proposal terbaik dari program Toyota Eco Youth (TEY) ke-13, yakni SMKN 5 Surabaya.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam di Surabaya, Kamis menyatakan pendampingan itu dilakukan pihaknya sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk meningkatkan inovasi dari generasi muda dalam membantu pemerintah mewujudkan dekarbonisasi.

"Aksi nyata dan partisipasi aktif siswa di bangku sekolah menengah atas lingkungan di sekitarnya, tentu dapat membantu upaya akselerasi target Pemerintah mencapai pengurangan emisi memasuki era transisi energi di tahun 2030," kata Bob Azam.

Baca juga: Toyota hadirkan lini kendaraan ramah lingkungan di GJAW

Dijelaskan dia, program TEY merupakan kompetisi inovasi generasi muda dalam bidang lingkungan yang diperuntukkan bagi siswa SMA dan sederajat di seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi yang berdampak bagi masyarakat sekitar.

TEY diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda kepada masalah lingkungan, merealisasikan gagasan proyek ramah lingkungan (eco project) sebagai solusi atas permasalahan lingkungan yang ada, serta melahirkan pionir dan pegiat lingkungan dari generasi muda.

Program yang sudah dijalankan pihaknya sejak tahun 2005 tersebut tidak hanya sekedar usaha menurunkan emisi, namun juga menggali dan memanfaatkan kesempatan dalam peluang-peluang baru yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.

"Program TEY ke-13 saat ini sudah memasuki tahap pendampingan atau mentoring bagi siswa-siswi finalis 25 besar proposal terbaik TEY. Aktivitas ini merupakan bentuk nyata perhatian kami memberikan motivasi dan bimbingan bagi siswa-siswi pilihan dari ribuan proposal peserta TEY yang berasal dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua," katanya.

Lebih lanjut, Vice President Director TAM Henry Tanoto menyatakan program ini menjadi ajang generasi muda untuk melakukan pelestarian lingkungan dengan cara yang inovatif dan cerdas.

Baca juga: Toyota targetkan penjualan Hilux Rangga 500 unit

"Program TEY merupakan bentuk nyata perhatian kami dalam mendukung langkah generasi muda melakukan dekarbonisasi dan menjaga kelestarian lingkungan dengan cara yang cerdas, inovatif, dan berkelanjutan," ujarnya.

Adapun inovasi yang dilakukan oleh siswa SMKN 5 Surabaya yakni pemanfaatan limbah daun sebagai bahan baku pembuatan pupuk granula dengan menggunakan energi alternatif biogas.

Siswa yang mengajukan yakni Adeeb dan Brigma menyatakan latar belakang melakukan inovasi pemanfaatan limbah daun, karena di Surabaya ruang terbuka hijau (RTH) lebih besar dari target pemerintah pusat yakni 22 persen. Sehingga hal ini turut menjadikan limbah daun di kota tersebut lebih banyak.

Kedua siswa bersama guru pendamping berinovasi untuk mengolah limbah daun tersebut menjadi pupuk granula. Pupuk granula adalah jenis pupuk yang diproses dalam bentuk butiran atau granula yang padat, yang dirancang untuk mempermudah aplikasi dan distribusi ke tanaman.

 

 

 

 

 


Pewarta : Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024