Jakarta (ANTARA) - Pegolf muda Indonesia, Kenneth Henson Sutianto, mengincar agar dapat masuk tim nasional golf untuk berpartisipasi pada SEA Games 2025.
Kenneth baru saja menjadi juara ajang Pondok Indah International Junior Golf Championship 2024 divisi Boys, yang berlangsung di lapangan golf Pondok Indah, Jakarta, Kamis.
Atlet 17 tahun itu berhak atas gelar juara setelah mencatatkan total 214 pukulan atau 2 di bawah par dalam pertandingan selama tiga hari. Ia berturut-turut mencetak 72, 70, dan 72 pukulan.
“2025 di akhir tahun setahuku ada SEA Games kalau tidak salah. Aku mau coba masuk ke timnas atau setidaknya kalau gak tembus ke timnasnya sudah dilihat pengurus (PGI) bisa masuk training camp lah minimal,” kata Kenneth saat ditemui usai Upacara Penghormatan Pemenang.
Kenneth berhasil meraih kemenangan dengan dramatis pada hari terakhir kejuaraan. Dia bersaing ketat dengan Jayawardana Dornan yang juga berasal dari Indonesia dan Logan Kim dari Korea Selatan.
“Puji Tuhan saya akhirnya bisa menang di turnamen ini, setelah ikut turnamen ini dari 2018. Terus buat permainan hari ini, di beberapa hole terakhir memang ada pressure karena skornya cukup ketat. Di hole terakhir kita semua tahu itu par 5 yang ada peluang birdie dan eagle, jadi aku lumayan ke-pressure pas gun shot, karena aku tahu rival-rivalku di depan 20 meteran, terus dia punya pandangan yang luas ke green, jadi dia kemungkinan besar bisa untuk dua on dan peluang birdie dia saat itu lebih besar daripada aku,” tutur pelajar SMA di Bali itu.
Baca juga: PGI NTB gelar turnamen golf di lapangan Sire Lombok Utara
“Kalau pressure dari Logan sih gak ada, karena kita gak banyak ngobrol, karena lumayan terkendala bahasa juga. Kalau buat Jaya tadi aku juga tidak sempat banyak ngobrol, karena kita berdua serius banget. Dia mau mengejar aku, aku mau menjauhi skornya dia,” ucap Kenneth.
Dengan prestasinya pada turnamen penutup tahun, Kenneth mengakui bahwa dia total hanya dua kali menjadi juara pada 2024. Hal itu disebutnya disebabkan karena ia tidak banyak turun berkompetisi pada tahun ini.
Baca juga: Pegolf Bhullar siap pertahankan gelar juara Indonesian Masters
Sedangkan perihal kunci keberhasilannya menjadi juara pada turnamen ini, menurut Kenneth faktor utamanya adalah ia dapat bermain lepas.
“Kunci suksesnya kalau dari aku semua tergantung mindset sih. Aku tiga hari ini coba sesantai mungkin. Kalau menang ya bonus, kalau tidak ya tidak apa-apa,” pungkasnya.
Kenneth baru saja menjadi juara ajang Pondok Indah International Junior Golf Championship 2024 divisi Boys, yang berlangsung di lapangan golf Pondok Indah, Jakarta, Kamis.
Atlet 17 tahun itu berhak atas gelar juara setelah mencatatkan total 214 pukulan atau 2 di bawah par dalam pertandingan selama tiga hari. Ia berturut-turut mencetak 72, 70, dan 72 pukulan.
“2025 di akhir tahun setahuku ada SEA Games kalau tidak salah. Aku mau coba masuk ke timnas atau setidaknya kalau gak tembus ke timnasnya sudah dilihat pengurus (PGI) bisa masuk training camp lah minimal,” kata Kenneth saat ditemui usai Upacara Penghormatan Pemenang.
Kenneth berhasil meraih kemenangan dengan dramatis pada hari terakhir kejuaraan. Dia bersaing ketat dengan Jayawardana Dornan yang juga berasal dari Indonesia dan Logan Kim dari Korea Selatan.
“Puji Tuhan saya akhirnya bisa menang di turnamen ini, setelah ikut turnamen ini dari 2018. Terus buat permainan hari ini, di beberapa hole terakhir memang ada pressure karena skornya cukup ketat. Di hole terakhir kita semua tahu itu par 5 yang ada peluang birdie dan eagle, jadi aku lumayan ke-pressure pas gun shot, karena aku tahu rival-rivalku di depan 20 meteran, terus dia punya pandangan yang luas ke green, jadi dia kemungkinan besar bisa untuk dua on dan peluang birdie dia saat itu lebih besar daripada aku,” tutur pelajar SMA di Bali itu.
Baca juga: PGI NTB gelar turnamen golf di lapangan Sire Lombok Utara
“Kalau pressure dari Logan sih gak ada, karena kita gak banyak ngobrol, karena lumayan terkendala bahasa juga. Kalau buat Jaya tadi aku juga tidak sempat banyak ngobrol, karena kita berdua serius banget. Dia mau mengejar aku, aku mau menjauhi skornya dia,” ucap Kenneth.
Dengan prestasinya pada turnamen penutup tahun, Kenneth mengakui bahwa dia total hanya dua kali menjadi juara pada 2024. Hal itu disebutnya disebabkan karena ia tidak banyak turun berkompetisi pada tahun ini.
Baca juga: Pegolf Bhullar siap pertahankan gelar juara Indonesian Masters
Sedangkan perihal kunci keberhasilannya menjadi juara pada turnamen ini, menurut Kenneth faktor utamanya adalah ia dapat bermain lepas.
“Kunci suksesnya kalau dari aku semua tergantung mindset sih. Aku tiga hari ini coba sesantai mungkin. Kalau menang ya bonus, kalau tidak ya tidak apa-apa,” pungkasnya.