Solo (ANTARA) - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menilai penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang dijadikan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu sebagai proses hukum yang patut dihormati.
"Ya hormati seluruh proses hukum yang ada," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Disinggung soal namanya yang masih disebut-sebut sebagai buntut penetapan status tersangka tersebut, ia tersenyum.
"Hehee..sudah purnatugas, sudah pensiunan," katanya.
Baca juga: KPK tetapkan Sekjen PDIP Hasto tersangka suap Harun Masiku
Sebelumnya, KPK menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (HK) sebagai tersangka terkait kasus suap Harun Masiku terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
"Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan (24/12).
Setyo mengungkapkan Hasto berperan aktif dalam kasus suap untuk memenangkan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI.
“Ada upaya-upaya dari saudara HK untuk memenangkan saudara HM (Harun Masiku) melalui beberapa upaya,” ujarnya.
Ketua KPK juga mengungkapkan penetapan tersangka terhadap Hasto Kristiyanto dilakukan berdasarkan proses ekspose atau gelar perkara dan dinyatakan cukup untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: KPK tetapkan Hasto tersangka perintangan penyidikan Harun Masiku
Baca juga: KPK cegah Hasto keluar negeri setelah ditetapkan tersangka
Baca juga: Selain Hasto, KPK juga tetapkan Donyy Tri sebagai tersangka atas kasus Harun Masiku
Baca juga: PDIP taati proses hukum terkait penetapan Hasto sebagai tersangka
Baca juga: PDIP sebut Penetapan tersangka Hasto kental politisasi
Baca juga: KPK: Tidak ada politisasi penetapan tersangka Hasto
Baca juga: Sosok Hasto Kristiyanto, karier politik dan kasus hukumnya