Jakarta (Antaranews NTB) - Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia menegaskan DMI merupakan organisasi independen dan tidak terlibat aktivitas politik.
"Sehubungan dengan beredarnya Buletin Dakwah DMI Cabang Ciracas dengan tema 'Tahun Semangat Baru Untuk Pemimpin Baru', kami menyatakan DMI adalah organisasi independen yang tidak terkait dan tidak terlibat dalam aktivitas politik," kaya Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat DMI, Syafruddin di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan visi DMI jelas untuk “Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid”, sehingga segala upaya yang dilakukan DMI hanya dalam konteks visi tersebut.
Dia menekankan DMI bergerak agar terjadi sinergi dan keseimbangan antara tiga hal yakni fisik masjid, pengurus dan jamaah.
Masjid tak boleh ditunggangi oleh kepentingan politik manapun.
Menurutnya, Buletin Dakwah DMI Cabang Ciracas tersebut tidak mencerminkan Visi, Misi, maupun pandangan DMI, tetapi merupakan pikiran dari oknum yang mencoba menunggangi Dewan Masjid Indonesia untuk kepentingan pribadi dan politik.
"DMI tidak menolerir hal tersebut dan sedang menempuh langkah penertiban menegakkan disiplin organisasi DMI dan konsolidasi secara internal agar kejadian dan kecolongan serupa tidak terjadi di masa-masa mendatang," jelasnya. (*)
"Sehubungan dengan beredarnya Buletin Dakwah DMI Cabang Ciracas dengan tema 'Tahun Semangat Baru Untuk Pemimpin Baru', kami menyatakan DMI adalah organisasi independen yang tidak terkait dan tidak terlibat dalam aktivitas politik," kaya Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat DMI, Syafruddin di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan visi DMI jelas untuk “Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid”, sehingga segala upaya yang dilakukan DMI hanya dalam konteks visi tersebut.
Dia menekankan DMI bergerak agar terjadi sinergi dan keseimbangan antara tiga hal yakni fisik masjid, pengurus dan jamaah.
Masjid tak boleh ditunggangi oleh kepentingan politik manapun.
Menurutnya, Buletin Dakwah DMI Cabang Ciracas tersebut tidak mencerminkan Visi, Misi, maupun pandangan DMI, tetapi merupakan pikiran dari oknum yang mencoba menunggangi Dewan Masjid Indonesia untuk kepentingan pribadi dan politik.
"DMI tidak menolerir hal tersebut dan sedang menempuh langkah penertiban menegakkan disiplin organisasi DMI dan konsolidasi secara internal agar kejadian dan kecolongan serupa tidak terjadi di masa-masa mendatang," jelasnya. (*)