Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 135,24 juta dolar AS pada Desember 2024 yang ditopang oleh komoditas tambang.
Kepala BPS NTB Wahyudin di Mataram, Rabu, mengatakan nilai ekspor Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 2.332 persen bila dibandingkan nilai ekspor November 2024.
"Ada kontribusi ekspor tambang yang cukup besar mencapai 94,65 persen," kata Kepala BPS NTB Wahyudin di Mataram, Rabu.
Wahyudin memaparkan nilai ekspor komoditas tambang mencapai 128,01 juta dolar AS yang setara 94,65 persen dari total nilai ekspor. Pada November 2024, ekspor tambang tercatat nol alias tidak ada, sehingga membuat nilai ekspor bulan itu hanya berjumlah 5,56 juta dolar AS.
Baca juga: UMKM binaan BI NTB ekspor 20 ton kemiri ke Arab Saudi
Baca juga: BPS: Nilai ekspor NTB capai 105,10 juta dolar AS pada Oktober 2024
Baca juga: Nilai ekspor di NTB capai 244,24 juta dolar AS
Baca juga: Neraca perdagangan di NTB surplus 228,89 juta dolar AS
Baca juga: Neraca perdagangan NTB surplus 370,75 juta dolar AS
BPS telah mengonfirmasi kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara terkait aktivitas ekspor bahan mentah tambang yang dilakukan pada Desember 2024.
"Ekspor itu akibat kapasitas gudang penampungan hasil tambang milik AMMAN sudah penuh," kata Wahyudin.
Di sisi lain, fasilitas gudang smelter belum maksimal menampung produk olahan karena proyek pembangunan belum selesai total. Situasi itu membuat produk mentah dari hasil tambang harus diekspor ke luar negeri.
Ekspor komoditas tambang tersebut dikirim ke China melalui Pelabuhan Benete di Kabupaten Sumbawa Barat.
Sepanjang Desember 2024, nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat juga ditunjang oleh perhiasan dengan nilai 3,81 juta dolar AS atau setara 2,82 persen untuk tujuan Australia, Jepang, maupun Hongkong.
Ekspor ikan dan udang mencatatkan nilai sebesar 1,94 juta dolar AS atau setara 1,43 persen dengan tujuan negara Amerika Serikat, Poerto Rico, maupun Filipina. Nusa Tenggara Barat juga mengekspor produk buah-buahan senilai 772.862 dolar AS yang setara 0,57 persen untuk tujuan Vietnam dan China.