Mataram (Antaranews NTB) - Program Pembinaan Penghafal Al Quran (PPPA) Daarul Quran menargetkan membangun 1.000 Rumah Quran untuk korban gempa tektonik di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Target kita membangun 1.000 Rumah Quran selesai tahun ini, baru terealisasi 180 unit," kata Tarmizi, Direktur Utama PPPA Daarul Alquran menjelang peluncuran Kampung Quran Dasan Lekong, Desa Sigar Penjalin Kabupaten Lombok Utara, Senin.
Ia menjelaskan sudah ada dua Kampung Quran yang dibangun PPPA DQ, satu di Dusun Melompo, Desa Obel-Obel Kabupaten Lombok Timur yang diresmikan pada 9 Oktober 2018.
Kedua di Dasan Lekong Desa Sigar Penjalin Kabupaten Lombok Utara.
Sementara harapan dari program kampung quran adalah melahirkan para penghafal quran.
"Kita usahakan beasiswa penuh bagi anak-anak binaan Daarul Quran yang berprestasi sampai jenjang sarjana bahkan sampai S3," katanya.
Ustadz Jae, Manajer Program Daarul Quran menyatakan untuk mewujudkan harapan tersebut ditempatkan dua orang pengajar Al Quran yang akan bertugas di Dasan Lekong selama lima tahun.
"Rencananya lima tahun dan bila diperlukan diperpanjang lagi," katanya.
"Target kita membangun 1.000 Rumah Quran selesai tahun ini, baru terealisasi 180 unit," kata Tarmizi, Direktur Utama PPPA Daarul Alquran menjelang peluncuran Kampung Quran Dasan Lekong, Desa Sigar Penjalin Kabupaten Lombok Utara, Senin.
Ia menjelaskan sudah ada dua Kampung Quran yang dibangun PPPA DQ, satu di Dusun Melompo, Desa Obel-Obel Kabupaten Lombok Timur yang diresmikan pada 9 Oktober 2018.
Kedua di Dasan Lekong Desa Sigar Penjalin Kabupaten Lombok Utara.
Sementara harapan dari program kampung quran adalah melahirkan para penghafal quran.
"Kita usahakan beasiswa penuh bagi anak-anak binaan Daarul Quran yang berprestasi sampai jenjang sarjana bahkan sampai S3," katanya.
Ustadz Jae, Manajer Program Daarul Quran menyatakan untuk mewujudkan harapan tersebut ditempatkan dua orang pengajar Al Quran yang akan bertugas di Dasan Lekong selama lima tahun.
"Rencananya lima tahun dan bila diperlukan diperpanjang lagi," katanya.