Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat mengirim sebanyak enam personel khusus dan satu anjing pelacak yang berkemampuan di bidang pencarian dan pertolongan atau Search and Rescue (SAR) untuk membantu pencarian korban banjir bandang di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.
Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol. Muhammad Kholid di Mataram, Kamis, mengatakan pengerahan personel khusus dan anjing pelacak berkemampuan SAR tersebut berasal dari Unit Satwa K9 Direktorat Samapta Polda NTB.
"Sesuai instruksi pimpinan, pengerahan personel dan anjing pelacak berkemampuan SAR ini untuk membantu pencarian korban banjir di Bima yang kini masih ada yang belum ditemukan," kata Kombes Pol. Kholid.
Baca juga: Perahu karet, anjing pelacak hingga alat berat dikerahkan cari korban hilang di banjir Bima
Dia menjelaskan bahwa anjing pelacak berkemampuan SAR tersebut merupakan satwa milik masyarakat umum yang sudah mendapatkan pelatihan khusus dari Unit Satwa K9 Direktorat Samapta Polda NTB.
"Jadi, anjing pelacak yang kami kirim ke Bima ini sudah memiliki kemampuan SAR dan telah mendapat pelatihan kurang lebih satu tahun," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya dukungan bantuan dari Unit Satwa K9 Direktorat Samapta Polda NTB, korban banjir bandang di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima dapat segera ditemukan.
Hingga hari kelima pasca banjir bandang, tercatat masih ada lima warga yang belum ditemukan. Ada dugaan para korban ikut terseret arus saat banjir bandang terjadi pada Minggu malam (2/2).
Baca juga: Pj Gubernur NTB kunjungi rumah duka korban terseret arus banjir di Bima
Baca juga: Kisah Alwi terseret banjir Bima bersama istri dan bayinya
Baca juga: Sejumlah alat berat dikerahkan bersihkan sisa banjir dan longsor di Bima
Baca juga: Pj Gubernur NTB temui korban terdampak banjir di Bima