Mataram (ANTARA) - Satlantas Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat jumlah korban tewas akibat kecelakaan selama Ramadhan di daerah itu mencapai enam orang.

"Angka kecelakaan di Lombok Timur terbilang cukup tinggi, karena selama Ramadhan jumlah kasus kecelakaan sebanyak 18 kasus dan mengakibatkan enam orang meninggal dunia," kata Kasatlantas Polres Lombok Timur AKP Tira Kadista di Lombok Timur, Selasa.

Ia mengatakan dari 18 kasus kecelakaan tersebut, enam orang di antaranya meninggal dunia, satu orang mengalami luka berat dan 20 orang menderita luka ringan.

"Para korban yang meninggal dunia rata-rata masih muda," katanya.

Baca juga: Sembilan nyawa melayang di Lombok Timur awal 2025

Sementara untuk jumlah kasus laka lantas yang terjadi dari bulan Januari - Maret 2025 sebanyak 87. Dari jumlah ini, 20 orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan 88 orang luka ringan.

Melihat tingginya angka kasus kecelakaan ini, menurut Tira, berbagai langkah dilakukan untuk menekan angka kecelakaan tersebut, di antaranya memperbanyak imbauan ke sekolah, pemukiman dan kantor serta memasang spanduk dan lampu peringatan.

"Termasuk melakukan sambang kamtibcar lantas ke desa," katanya.

Baca juga: Dua pengendara sepeda motor di Lombok Timur tewas kecelakaan

Ia meminta masyarakat ketika berkendaraan menggunakan sepeda motor, untuk selalu menggunakan helm pengaman.

Penggunaan helm pengamanan tersebut untuk memberikan keamanan bagi pengendara.

"Dari jumlah kasus kecelakaan yang terjadi, korban mengalami benturan di kepala dan tanpa menggunakan helm pengaman. Jangan menggunakan helm karena takut ada polisi, tetapi penggunaan helm untuk keselamatan diri sendiri," katanya.

Baca juga: Polisi olah TKP kasus tiga korban tewas kecelakaan di Lombok Timur
Baca juga: Kecelakaan beruntun terjadi di Lombok Tengah
Baca juga: Sebanyak 71 orang tewas di Jalan Raya Lombok Timur di 2024


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025