Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen menata ulang taman wisata perairan Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara agar menjadi kawasan destinasi wisata berkelanjutan.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal di Mataram, Jumat, mengatakan destinasi wisata berkelanjutan berdampak jangka panjang bagi ekonomi, sosial, dan lingkungan setempat.
"Kami segera membuat surat pernyataan resmi penataan Gili Trawangan sebagai bukti komitmen kuat Pemerintah NTB dalam mewujudkan destinasi wisata berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: NTB terima penyerahan pengelolaan Pelabuhan Gili Trawangan dari Kemenhub
Iqbal menegaskan pemerintah sudah melakukan audiensi bersama pemangku kepentingan, masyarakat, dan pengusaha di Gili Trawangan untuk menata kawasan wisata perairan laut tersebut.
Pemerintah NTB bakal mengkaji secara mendalam untuk menyiapkan rencana induk jangka panjang demi penataan Gili Trawangan yang lebih baik di masa depan.
Gili Trawangan merupakan salah satu dari tiga pulau yang terletak di bagian barat laut Lombok yang memiliki daya tarik kehidupan desa yang tenang tanpa kendaraan bermotor, laut bersih dan pasir putih yang cocok untuk berenang, menyelam, snorkeling, maupun olahraga kano.
Pulau seluas 338 hektare tersebut memiliki ekosistem terumbu karang dan keanekaragaman ikan yang menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pada 2024, angka kunjungan turis ke tiga gili yang ada di Lombok Utara termasuk Gili Trawangan mencapai 700 ribu orang. Mayoritas turis yang datang berasal dari luar negeri.
Baca juga: Warga Gili Meno minta pemerintah sambung pipa air bersih
Baca juga: Pj Gubernur NTB resmikan cafetaria ruang tunggu di Pelabuhan Pemenang
Baca juga: Pj Gubernur NTB pantau Gili Tramena jelang tahun baru 2025