Lombok Tengah (ANTARA) - Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pertemuan Komite Keamanan Bandar Udara atau Airport Security Committee Meeting dalam rangka memastikan kesiapan keamanan bandara menjelang periode libur Lebaran 2025.
"Dalam Airport Security Committee Meeting I/2025 kali ini fokus pembahasan terkait rencana operasional Posko Transportasi Udara Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 di Bandara Lombok,” ujar General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok Stephanus Millyas Wardana di Lombok Tengah, Selasa.
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai ketentuan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 39 Tahun 2024 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional. Pertemuan Komite Keamanan Bandara ini dilakukan empat kali dalam setahun guna meningkatkan pelaksanaan prosedur dan langkah-langkah keamanan penerbangan di bandara.
"Serta memberikan informasi untuk pengembangan program keamanan bandara," katanya.
Baca juga: Bandara Lombok layani penerbangan tujuan Palangka Raya mulai 22 Maret 2025
Selain membahas koordinasi dan penguatan aspek keamanan serta kelancaran operasional selama periode angkutan Lebaran 2025, dalam kesempatan ini disosialisasikan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 06 Tahun 2025 tentang Larangan Pengambilan Gambar Foto atau Video di Sisi Udara Bandar Udara.
“Penting bagi semua untuk memahami dan mematuhi regulasi ini sebagai langkah peningkatan keamanan, mengingat potensi ancaman yang dapat timbul akibat dokumentasi tanpa izin di area terbatas bandara,” imbuh Millyas.
Selain itu, dibahas juga prosedur aircraft recovery dalam situasi darurat. Dalam hal keadaan darurat, respons yang cepat dan tepat sangat krusial untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Baca juga: Alternatif pilihan transportasi di Bandara Lombok untuk meningkatkan pelayanan
Oleh karena itu, sosialisasi prosedur terkait aircraft recovery dilakukan guna memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi situasi yang berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan.
"Forum pertemuan seperti ini merupakan wadah koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan di bandara. Anggota Komite Keamanan Bandar Udara dapat saling berdiskusi, memperbarui informasi, serta memberikan masukan demi optimalisasi pelaksanaan program keamanan Bandara Lombok," katanya.
Baca juga: Jumlah penumpang di Bandara Lombok meningkat 11 persen
Baca juga: Penumpang di Bandara Lombok capai100.381 orang saat Nataru 2025