Lombok Utara (Antaranews NTB) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membangun penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi, Kementerian ESDM, Saleh Abdurrahman, menjelaskan pemerintah mengalokasikan bantuan PJUTS untuk Kabupaten Lombok Utara yang merupakan daerah terdampak gempa bumi sebanyak 200 unit, dari total 300 unit yang diprogramkan pada 2019.

"Alhamdulilah sudah terpasang separuhnya, dalam waktu dekat terus kita pasang lagi sisanya," katanya usai acara peresmian program pemasangan PJUTS di Tanjung, ibu kota Kabupaten Lombok Utara, Jumat (8/2).

Ia mengatakan untuk meningkatkan ketahanan energi, pihaknya menggunakan cara peningkatan peran energi terbarukan semisal tenaga surya.

"Ke depan kita terus menggalakkan energi terbarukan karena geliat pembangunan di Kabupaten Lombok Utara terus diperhatikan oleh pemerintah pusat," ujarnya.

Anggota Komisi VII DPR, Dr H Kurtubi, sangat mendukung program-program pemerintah seperti Pemasangan PJUTS untuk membangkitkan kembali Kabupaten Lombok Utara setelah dilanda gempa bumi.

"Program PJUTS yang diusulkan melalui DPR berjumlah 200 titik setiap tahun. Pada 2018 sudah diusulkan 75 titik untuk Lombok Utara, sedangkan 125 titik lain untuk wilayah Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan kabupaten lain," kata politikus Partai Nasdem tersebut.

Menurut Kurtubi, Kabupaten Lombok Utara terdampak musibah gempa yang paling besar, sehingga diperlukan tambahan minimal 200 titik lagi di luar usulan reguler. Pihaknya mengusulkan tambahan tersebut, dan disetujui sebanyak 125 unit.

Sementara itu, Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, mengungkapkan dengan diresmikannya pembangunan listrik tenaga surya tentu dapat menjawab kebutuhan masyarakat di daerahnya.

"Kami menginginkan di pinggir jalan terang benderang oleh lampu pada malam hari, penting dalam perspektif sebagai daerah wisata," katanya.

Najmul berterima kasih kepada Kementerian ESDM, dan anggota Komisi VII DPR dari Daerah Pemilihan NTB, Dr. H. Kurtubi, yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat di Kabupaten Lombok Utara.

"Harapan kami dengan banyaknya lampu yang bertenaga surya tersebut, nantinya dalam kondisi apapun kita tetap bisa memberikan penerangan jalan kepada masyarakat," ucapnya.

Menurut dia, permasalahan pada listrik bertenaga surya di Lombok Utara, selama ini adalah masalah pemeliharaan. Pasalnya listrik tenaga surya tersebut menggunakan ACCU.

"Dengan adanya teknologi baru yang berkembang kini, ACCU sudah tak lagi dipergunakan sehingga tidak ada lagi pemeliharaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya," kata Najmul. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Awaludin
Copyright © ANTARA 2024