Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan bantuan alsintan berupa mesin combine harvester atau mesin pemanen bagi petani untuk memperlancar dan mempercepat proses panen padi di daerah setempat.
"Dalam 14 hari ke depan sebanyak 10 unit mesin combine itu mulai kami salurkan, karena bertepatan juga dengan musim panen yang sudah dimulai," kata Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan penyaluran alsintan tersebut untuk mewujudkan kedaulatan pangan, peningkatan kesejahteraan petani, serta peningkatan nilai tambah dan daya saing usaha pertanian di Sumbawa Barat.
Baca juga: Petani di Sumbawa Barat dapat bantuan bibit jagung sebanyak 125 ton
Selain itu juga sebagai salah satu bentuk intervensi langsung pemerintah yang diharapkan akan mendorong petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian padi.
“Ini salah satu cara kami untuk meringankan beban petani yang memang setiap tahun selalu dikeluhkan dengan minimnya ketersediaan alat pemotong padi," katanya.
"Alat ini bisa menyelesaikan panen dalam waktu lebih cepat. Dari sisi biaya juga bisa menekan, menghemat biaya produksi petani," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Asisten II Setda Sumbawa Barat Suhadi mengatakan mekanisasi panen pertanian dengan menggunakan combine memang sangat membantu pembangunan pertanian dan petani itu sendiri.
"Combine dapat menekan kehilangan hasil panen yang cukup signifikan dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh para petani," katanya.
Baca juga: Anak petani asal Pototano Sumbawa Barat lolos kuliah gratis di FKG UGM
Ia mengatakan panen dengan cara konvensional memerlukan waktu yang agak lama, tetapi dengan mekanisasi panen pertanian menggunakan combine bisa menekan kehilangan hasil panen yang cukup besar.
Oleh karena itu, panen dengan menggunakan alsintan menjadi solusi untuk sulitnya mendapatkan tenaga kerja panen pada saat panen raya, namun tetap tak mematikan peluang untuk tenaga kerja panen.
"Dengan penggunaan alat panen ini masalah tenaga kerja yang semakin sulit juga dapat teratasi dan pelaksanaan panen dapat lebih cepat. Bahkan penggunaan alsintan ini bisa mengantisipasi di saat masa panen serentak, sehingga tak mengalami kekurangan tenaga kerja," katanya.