Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal menyebut ada lima rute penerbangan baru yang dipastikan masuk ke wilayah setempat pada 2025.
"Kalau tidak ada aral melintang, ada lima rute baru yang akan masuk ke daerah kita (Provinsi NTB)," ujarnya di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan bahwa rencana pembukaan lima rute penerbangan baru ini terbangun setelah dirinya menjalin komunikasi dengan pimpinan sejumlah maskapai penerbangan, antara lain Pelita Air, Air Asia, dan Lion Grup.
Baca juga: Bandara Lombok layani penerbangan tujuan Palangka Raya mulai 22 Maret 2025
Dari pembicaraan tersebut, kata Iqbal sapaan akrabnya bahwa mereka sangat mendukung konektivitas ke Provinsi NTB.
"Rute baru yang akan dibuka dari Australia ke Lombok, Thailand ke Lombok, China ke Lombok, Jakarta ke Lombok, dan Bali ke Lombok," ujar dia.
Lebih lanjut, rute baru yang akan dibuka dalam waktu dekat, diperkirakan dimulai pada bulan depan adalah rute dari Jakarta ke Lombok NTB.
"Khusus penerbangan malam hari. Selama ini rute dari Jakarta hanya sampai sore saja," ucapnya.
"Ditargetkan (penerbangan malam) untuk tamu asing dan lokal yang menggunakan pesawat sore dari Jakarta," sambung kepala daerah berlatar belakang santri itu.
Baca juga: Semua rute penerbangan di Bandara Lombok terdampak letusan Gunung Lewotobi
Berikutnya, untuk rute dari Bali ke Lombok, ada penambahan penerbangan dengan pesawat berbadan besar. Sebelumnya hanya menggunakan pesawat ATR yang melayani penerbangan dari Bali menuju Lombok.
ATR adalah pesawat penumpang regional yang dapat mengangkut penumpang terbatas, misalnya ATR 42 memiliki kapasitas 40–50 penumpang atau ATR 72 dapat menampung hingga 78 penumpang
"Tentu dengan pesawat berbadan lebar akan lebih banyak penumpang yang diterbangkan," ucap ayah dua putri ini.
Baca juga: Jelang MotoGP, Pelita Air buka rute penerbangan baru Jakarta-Lombok
Iqbal menegaskan bahwa guna meningkatkan kunjungan ke Provinsi NTB, di antaranya melalui penambahan rute penerbangan. Selama ini yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat adalah terbatasnya penerbangan.
"Ikhtiar terus kita lakukan untuk meningkatkan kuantitas kunjungan ke daerah. Selain udara, kita juga sedang upayakan rute darat dan laut," katanya.
Baca juga: Bandara Lombok tambah tiga rute penerbangan domestik menjelang MotoGP