Mataram (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memprediksi kebutuhan anggaran untuk pemasangan lampu hias pada Gapura Tembolak yang berada di batas Kota Mataram dengan Lombok Barat di bagian selatan, sekitar Rp800 juta.
"Karena itu, tahun ini kita kerjakan hanya untuk pembuatan desain perencanaanya dengan anggaran Rp100 juta. Sedangkan, pemasangan lampu hias dilaksanakan tahun depan," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram, HM Kemal Islam, Senin (4/3).
Ia berharap, PT Panasonik yang menjadi pihak ketiga dalam pembuatan desain lampu hias Tembolak mampu membuat desain sesuai karakter Kota Mataram, dan berbagai peralatan yang akan digunakan tersedia dalam katalong elektronik (e-katalong).
"Jika barang-barang yang akan ditawarkan pihak ketiga tersedia dalam e-katalong, kegiatan pemasangan lampu hias Tembolak bisa lebih cepat," ujarnya.
Penataan taman dan pemasangan lampu hias pada Gapura Tembolak merupakan salah satu upaya mempercantik dan memperindah kawasan batas kota itu, mengingat Gapura Tembolak kini menjadi ikon Mataram sehingga tidak pernah sepi dikunjungi warga yang ingin berswafoto.
"Karena itu, tahun ini kita kerjakan hanya untuk pembuatan desain perencanaanya dengan anggaran Rp100 juta. Sedangkan, pemasangan lampu hias dilaksanakan tahun depan," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram, HM Kemal Islam, Senin (4/3).
Ia berharap, PT Panasonik yang menjadi pihak ketiga dalam pembuatan desain lampu hias Tembolak mampu membuat desain sesuai karakter Kota Mataram, dan berbagai peralatan yang akan digunakan tersedia dalam katalong elektronik (e-katalong).
"Jika barang-barang yang akan ditawarkan pihak ketiga tersedia dalam e-katalong, kegiatan pemasangan lampu hias Tembolak bisa lebih cepat," ujarnya.
Penataan taman dan pemasangan lampu hias pada Gapura Tembolak merupakan salah satu upaya mempercantik dan memperindah kawasan batas kota itu, mengingat Gapura Tembolak kini menjadi ikon Mataram sehingga tidak pernah sepi dikunjungi warga yang ingin berswafoto.