Mataram, NTB (ANTARA) - Sejumlah berita menarik di Nusa Tenggara Barat pada Jumat (11/7) yang perlu dibaca publik.

Berikut rangkuman berita Antara NTB yaitu:

1. Kemarau basah, Distanbun NTB tak rekom petani tanam tembakau

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak merekomendasikan petani setempat menanam tembakau menyusul anomali cuaca kemarau basah guna mencegah kerugian akibat gagal panen.

"Kita sudah ingatkan, BMKG juga sudah mengingatkan bahwa saat ini kita masuk kemarau basah, artinya apa menanam tanaman yang butuh irigasi terukur dan teratur, sehingga tidak dianjurkan menanam (tembakau) dengan anomali cuaca seperti ini," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Taufiek Hidayat di Mataram, Jumat.

Baca beritanya di sini

2. Kejari Lombok Timur libatkan auditor hitung kerugian korupsi Chromebook

Mataram (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat menggandeng pihak auditor untuk membantu dalam penghitungan kerugian keuangan negara (PKKN) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Lombok Timur Ugik Ramantyo melalui sambungan telepon, Jumat, menyampaikan langkah baru dalam tahap penyidikan ini bagian dari upaya penyidik menguatkan bukti pidana korupsi.

Baca beritanya di sini

3. Kompolnas apresiasi langkah Polda NTB usut kasus kematian Brigadir Nurhadi

Mataram (ANTARA) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberi apresiasi atas langkah hukum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat dalam pengusutan kasus kematian Brigadir MN alias Muhammad Nurhadi.

Anggota Kompolnas, Supardi Hamid di Mataram, Jumat, menyampaikan apresiasi setelah bertandang ke Polda NTB guna meminta gambaran kasus yang telah menetapkan tiga tersangka dengan dua diantaranya mantan perwira Polda NTB.

Baca beritanya di sini

4. Kasus korupsi DLH Lombok Tengah masuk tahap penyidikan

Mataram (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat meningkatkan penanganan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan tahun 2021 pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Tengah ke tahap penyidikan.

"Sesuai hasil gelar perkara, penanganan kasus kami tingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan," kata Kepala Kejari Lombok Tengah Nurintan M. N. O. Sirait melalui sambungan telepon, Jumat.

Baca beritanya di sini

5. Kasus pernikahan anak SMY di Lombok Tengah masuk penyidikan

Mataram (ANTARA) - Kepolisian menyampaikan penanganan kasus pernikahan anak berinisial SMY (15) dan SR (17) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat masuk ke tahap penyidikan.

"Iya, sudah penyidikan," kata Kepala Satreskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk Il Maqnun melalui keterangan yang diterima di Mataram, Jumat.

Baca beritanya di sini


Pewarta : Antara NTB
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025