Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy melakukan inspeksi mendadak di beberapa titik lokasi pembangunan rumah tahan gempa mengingat minimnya pencapaian pembangunan rumah tahan gempa (RTG) untuk kategori rusak berat.

Dari 9 ribu rumah rusak berat hanya 2 ribu lebih yang dapat diselesaikan. Sementara 7 ribu rumah lainnya masih terkendala beberapa hal, katanya dalam laman Pemkab Lombok Timur, Jumat.

Kesemrawutan RTG itu, Bupati menemukan beberapa persoalan, seperti ketidaksepahamanan di antara anggota kelompok masyarakat (Pokmas) dalam menentukan jenis RTG yang dibangun.

Seperti yang terjadi di Desa Batuyang, sebelumnya para anggota pokmas setempat yang menyepakati pembangunan jenis RICO, belakangan sebagian dari mereka menghendaki pembangunan jenis RISBA.

Adanya perbedaan keinginan dimaksud, membuat pokmas belum berkontrak dengan aplikator. Bupati yang memediasi keinginan warga menyerahkan sepenuhnya jenis RTG yang ingin dibangun.

Bupati juga meminta pokmas segera melakukan kontrak mengingat batas waktu penyelesaian pembangunan RTG sudah semakin mepet.

Bupati juga Setelah melanjutkan sidak ke Dusun Bubur Gadung, Desa Pohgading.

Bupati meminta warga terdampak agar menandatangani surat jaminan jika terjadi persoalan di kemudian hari, maka yang bersangkutan akan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.

 

Pewarta : Antara
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024