Mataram (ANTARA) - Sejumlah istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) bersama Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Nusa Tenggara Barat menanam 5.000 mangrove di Pantai Cemare, Desa Lembar Selatan, Senin (11/3).
Hadir dalam kegiatan penanaman tersebut, istri Menteri Agama Trisna Willy Lukman Hakim, istri Menteri Pemuda dan Olahraga Shobibah Rohmah Nahrawi, Ketua TP-PKK NTB Hj Niken Zulkieflimansyah, Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat Hj Khairatun Fauzan Khalid, dan Komandan Distrik Militer 1606 Lombok Barat Letkol (Czi) Djoko Rahmanto.
Istri Menteri Agama, Trisna Willy Lukman Hakim, dalam sambutannya mengatakan kegiatan penanaman mangrove tersebut sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan membangun peran perempuan dalam mitigasi bencana dan perubahan iklim di wilayah pesisir.
Kondisi saat ini, kata dia, luas hutan mangrove yang rusak mencapai 1,81 juta hektare dari total 3,48 juta hektare. Kerusakan mangrove tersebut berdampak pada hilangnya kemampuan menyerap 190 juta ton CO2 setiap tahunnya.
"Serta meningkatnya kerentanan terhadap abrasi dan bencana gelombang laut atau tsunami," katanya.
Trisna juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkembangkan kesadaran untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan hutan pantai serta memulihkan ekositem mangrove yang kondisinya rusak melalui upaya rehabilitasi.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Lombok Barat Hj Khairatun Fauzan Khalid mengaku sangat antusias dengan program yang diinisiasi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan mampu memberi keteladanan kepada masyarakat untuk menjaga ekosistem lingkungan pantai.
"Ekosistem laut yang kita lihat sekarang jauh lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya. Dan jangan merusak lingkungan kita, apa yang sudah kita tanam terkait mangrove ini dan harus dipertahankan untuk penanaman kembali," katanya.
Agung, salah seorang nelayan sekitar, menyampaikan dukungannya atas kegiatan penanamam ribuan batang bibita mangrove
Menurut dia, pohon mangrove yang tumbuh di sekitaran pesisir pantai dapat berfungsi untuk membantu ekosistem lingkungan pantai.
"Harapan ke depannya semoga lingkungan di pantai cemare khususnya di daerah pantai tetap alami dan tidak tercemar polusi dan limbah sehingga kelangsungan ekosistem biota laut dapat tumbuh dan berkembang biak," tuturnya.
Program penanaman bibit mangrove yang digagas Ibu Negara Iriana Joko Widodo tersebut menargetkan jumlah pohon yang ditanam sebanyak 1 juta batang.
Untuk tahap pertama, sebanyak 53 ribu batang pohon ditanam secara serentak pada Senin (3/11), di 10 provinsi, yakni di kawasan pantai Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Kecamatan Pasir Saleti Lampung Timur, Lemah Wungkuk Cirebon Jawa Barat, Sawo Jajar Brebes Jawa Tengah, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.
Selain itu, Pohuwato Gorontalo, Donggala Sulawesi Tengah, Pandeglang Banten, Teluk Ambon Maluku, dan Pantai Cemare, NTB.
Hadir dalam kegiatan penanaman tersebut, istri Menteri Agama Trisna Willy Lukman Hakim, istri Menteri Pemuda dan Olahraga Shobibah Rohmah Nahrawi, Ketua TP-PKK NTB Hj Niken Zulkieflimansyah, Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat Hj Khairatun Fauzan Khalid, dan Komandan Distrik Militer 1606 Lombok Barat Letkol (Czi) Djoko Rahmanto.
Istri Menteri Agama, Trisna Willy Lukman Hakim, dalam sambutannya mengatakan kegiatan penanaman mangrove tersebut sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan membangun peran perempuan dalam mitigasi bencana dan perubahan iklim di wilayah pesisir.
Kondisi saat ini, kata dia, luas hutan mangrove yang rusak mencapai 1,81 juta hektare dari total 3,48 juta hektare. Kerusakan mangrove tersebut berdampak pada hilangnya kemampuan menyerap 190 juta ton CO2 setiap tahunnya.
"Serta meningkatnya kerentanan terhadap abrasi dan bencana gelombang laut atau tsunami," katanya.
Trisna juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkembangkan kesadaran untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan hutan pantai serta memulihkan ekositem mangrove yang kondisinya rusak melalui upaya rehabilitasi.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Lombok Barat Hj Khairatun Fauzan Khalid mengaku sangat antusias dengan program yang diinisiasi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan mampu memberi keteladanan kepada masyarakat untuk menjaga ekosistem lingkungan pantai.
"Ekosistem laut yang kita lihat sekarang jauh lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya. Dan jangan merusak lingkungan kita, apa yang sudah kita tanam terkait mangrove ini dan harus dipertahankan untuk penanaman kembali," katanya.
Agung, salah seorang nelayan sekitar, menyampaikan dukungannya atas kegiatan penanamam ribuan batang bibita mangrove
Menurut dia, pohon mangrove yang tumbuh di sekitaran pesisir pantai dapat berfungsi untuk membantu ekosistem lingkungan pantai.
"Harapan ke depannya semoga lingkungan di pantai cemare khususnya di daerah pantai tetap alami dan tidak tercemar polusi dan limbah sehingga kelangsungan ekosistem biota laut dapat tumbuh dan berkembang biak," tuturnya.
Program penanaman bibit mangrove yang digagas Ibu Negara Iriana Joko Widodo tersebut menargetkan jumlah pohon yang ditanam sebanyak 1 juta batang.
Untuk tahap pertama, sebanyak 53 ribu batang pohon ditanam secara serentak pada Senin (3/11), di 10 provinsi, yakni di kawasan pantai Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Kecamatan Pasir Saleti Lampung Timur, Lemah Wungkuk Cirebon Jawa Barat, Sawo Jajar Brebes Jawa Tengah, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.
Selain itu, Pohuwato Gorontalo, Donggala Sulawesi Tengah, Pandeglang Banten, Teluk Ambon Maluku, dan Pantai Cemare, NTB.