Jakarta (ANTARA) - Atlet panjat tebing Indonesia Ravianto Ramadhan meraih medali perak dalam kompetisi bouldering nasional Prancis "Tout à Blocs 2025" di L'Argentière-la-Bessée, Prancis, akhir pekan lalu.

Berdasarkan keterangan tertulis Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Selasa, ajang yang berlangsung pada 24–26 Juli tersebut dikenal sebagai salah satu ajang bouldering terbesar di Prancis dan menarik ribuan peserta dari berbagai level, baik amatir maupun profesional.

Format International Open yang diusung turut menciptakan suasana kompetitif sekaligus inklusif bagi para pemanjat dari berbagai negara.

"Suasana di sini luar biasa, dengan dukungan dari sesama pemanjat, penonton, dan para juri. Ini pengalaman yang tak terlupakan, dan saya bersyukur bisa membawa pulang medali," kata Ravianto dalam keterangan tertulisnya.

Ravianto juga mengapresiasi para penyusun jalur (route setters) yang menghadirkan tantangan menarik, serta dukungan penonton yang menurutnya menjadi penyemangat utama sepanjang kompetisi.

Baca juga: Momen juara Olimpiade 2024 jadi motivasi atlet

Ia turut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya, termasuk keluarga dan saudara kembarnya, Raviandi Ramadhan.

Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Herry Heryawan mengatakan pencapaian tersebut sebagai bukti potensi atlet nasional dalam bersaing di kancah internasional.

Baca juga: Kualitas atlet muda sudah merata di banyak provinsi

"Prestasi Ravianto menjadi motivasi besar bagi pembinaan dan atlet panjat tebing Indonesia. Kami bangga atas raihan medali perak ini," ujar Herry.

Tout à Blocs merupakan festival panjat tebing tahunan yang digelar di kota pegunungan L'Argentière-la-Bessée, dekat Briançon, Prancis. Ajang ini dikenal karena atmosfer festival yang meriah serta rute-rute menantang yang dirancang untuk semua kalangan pemanjat.


Pewarta : Muhammad Ramdan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025