Mataram (ANTARA) - Enam orang kelompok pemuda asal Aikmel Lombok Timur termasuk di dalamnya masih pelajar di diduga melakukan pengeroyokan terhadap dua pelajar asal Pulau Sumbawa, NTB saat hendak membeli tiket pulang di jalan jurusan Labuhan Lombok, Minggu petang (11/8).
Akibatnya dua pelajar asal Pulau Sumbawa menjadi korban pemukulan dengan langsung melaporkan ke Polsek KP3 Khayangan Labuhan Lombok, karena tidak terima dengan perbuatan pelaku.
Apalagi kedua korban mengalami luka lebam dan gores di tubuhnya akibatnya perbuatan pelaku. Sedangkan enam orang pelaku pengeroyokan terpaksa melarikan diri setelah warga yang melihat kejadian itu melerai kedua belah pihak.
Adapun inisial korban Yk (17) dan Gl (17) sedangkan inisial pelaku Df (19) dan Gj (17) dkk.
Baca juga: Mencegah judi online sejak usia dini
Data yang berhasil dihimpun korban korban pergi mengikuti kejuaraan game online di Kota Selong, akan tapi pada saat pertandingan game online berlangsung salah satu pelaku menantang korban duel.
Akan tapi korban menolak, setelah itu tidak sampai di situ pelaku membuntuti korban saat pulang, bahkan saat korban berhenti di salah satu ritel moderen pelaku mendatangi korban bersama dengan teman-temannya.
Baca juga: Pentingnya regulasi dunia gim agar tak menjadi gambling
Dengan kembali menantang duel, akan tapi salah seorang korban pergi melapor ke Polsek dengan tujuan agar tidak terjadi perkelahian. Namun saat korban justru dikeroyok pelaku sampai mengalami luka.
Sementara pelaku melarikan diri ketika melihat warga datang ke TKP untuk melerai kedua belah pihak, sedangkan korban melapor lagi ke Polsek KP3 Khayangan.
Kapolsek KP3 Khayangan melalui Kasi Humas Polres Lotim AKP Nicolas Oesman saat dikonfirmasi, Senin membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan penganiayaan pelajar asal Sumbawa di jalur menuju pelabuhan Khayangan.
" Kasusnya sudah ditindaklanjuti untuk proses hukum lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Dokter Jiwa mengimbau orang tua waspada kebiasaan gim anak
Baca juga: Polresta Mataram menetapkan tersangka kasus penyebaran video asusila
Baca juga: Kemen-PPPA dampingi remaja korban kekerasan seksual
Baca juga: Children of the Light tawarkan petualangan penuh interaksi sosial