Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), segera membangun dua jembatan yang mengalami rusak berat akibat banjir pada 6 Juli 2025 dan kini telah melakukan tender pembangunan dua jembatan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Selasa, mengatakan dua jembatan itu adalah Jembatan Mahkota Bertais dan Jembatan Karang Kemong .
"Kedua jembatan tersebut sudah masuk tahap tender dengan pagu anggaran Rp5,4 miliar, terbagi dua yakni Rp2,3 miliar untuk Jembatan Mahkota dan Rp3,1 miliar untuk Jembatan Karang Kemong," katanya.
Ditargetkan pada minggu kedua September 2025, kata dia, pemenang tender sudah ada dan kegiatan fisik pembangunan jembatan bisa mulai dilaksanakan.
Baca juga: Perbaikan jembatan rusak akibat banjir di Mataram siap ditender
Dengan sisa waktu tahun anggaran 2025 Lale optimistis dua jembatan tersebut bisa rampung terbangun, karena akan menggunakan rangka baja untuk Jembatan Karang Kemong sehingga pengerjaan lebih mudah dan cepat.
Jembatan Karang Kemong tersebut memiliki panjang 16 meter dengan lebar tiga meter dibangun dengan konstruksi baja, seperti Jembatan Dasan Agung yang melengkung di atas.
"Untuk anggaran pembangunan Jembatan Karang Kemong sekitar Rp3,1 miliar," katanya.
Sedangkan Jembatan Mahkota Bertais tetap menggunakan konstruksi jembatan konvensional karena bentangan lebih pendek yakni sepanjang 10 meter dengan lebar 10 meter dengan anggaran Rp2,3 miliar.
Baca juga: Tiga jembatan rusak akibat banjir bandang di Mataram diperbaiki
Perbaikan dua jembatan yang rusak akibat banjir tersebut dinilai prioritas, kata dia, karena kondisinya rusak berat dan sudah tidak mungkin bisa digunakan.
Sedangkan dua jembatan lainnya yakni di Kebon Duren dan Jembatan Tegal sejauh ini kondisinya masih bisa dilintasi.
"Perbaikan jembatan kami lakukan sesuai skala prioritas," katanya.
Sementara menyinggung tentang perbaikan tanggul, beronjong, dan talud di sungai dan drainase yang rusak akibat banjir, kata dia, akan dilaksanakan setelah penetapan APBD Perubahan 2025.
"Setelah penetapan APBD 2025 perbaikan tanggul, beronjong, dan talud sungai, dan drainase langsung kami kerjakan," katanya.
Baca juga: Pagar pembatas kali di jembatan Majeluk rusak parah