Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) menghadirkan 60 usaha kecil menengah (UKM) untuk memberikan pengalaman dan hiburan yang menarik bagi para penonton ajang balapan MotoGP Mandalika.
"Ada 60 pelaku UKM yang nanti kami hadirkan di Sirkuit Mandalika. Sebanyak 80 persen tetap kuliner dan 20 persen usaha lainnya," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB Ahmad Masyhuri, di Mataram, Kamis.
Ahmad mengatakan pihaknya mengajak pelaku UKM dan kabupaten/kota di NTB. Setiap daerah masing-masing hanya boleh dua wakil UKM untuk berjualan di Sirkuit Mandalika.
Selain itu, pemerintah NTB juga melibatkan asosiasi pedagang untuk ikut mengisi slot dari 60 UKM tersebut.
"Kami sudah rapat teknis membahas persiapan UKM bersama Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, dan Dinas Perdagangan," ujar Ahmad.
Baca juga: Ada lonjakan harga kamar hotel jelang MotoGP Mandalika, kata Dirut MGPA
Lebih lanjut, dia menjelaskan penyebab harga makanan dan minuman yang dijual pelaku UKM cenderung mahal saat ajang MotoGP.
Menurutnya, itu sudah masuk mekanisme pasar di mana harga di luaran hanya Rp10 ribu per porsi, sedangkan harga di lokasi acara bisa mencapai Rp20 ribu sampai Rp30 ribu per porsi.
"Pasar pasti ada kenaikan harga karena masuk ke sana kami sudah mockup yang sebelumnya bungkus jelek kami suruh pakai bungkus bagus, jarak (berjualan) juga jauh, dan kesempatan acara juga mempengaruhi harga," ujar Ahmad.
Pemerintah NTB bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Pertamina terkait upaya menghadirkan pelaku UKM dalam ajang MotoGP Mandalika.
Perseroan meminta pelaku UKM untuk tidak memakai gas elpiji bersubsidi. Meski pelaku UKM yang ikut berjualan berasal dari pengusaha mikro tetap tidak boleh pakai gas bersubsidi mengingat ajang di Sirkuit Mandalika tersebut merupakan perhelatan internasional.
"Kami sedang membicarakan jalan keluar dengan Pertamina supaya ada dukungan dari perusahaan," kata Ahmad pula.
Ajang balapan MotoGP Mandalika dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, pada 3-5 Oktober 2025.
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menargetkan 121 ribu penonton dan memberikan dampak ekonomi nasional terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp544,4 miliar.
Baca juga: MGPA optimalkan penonton lokal untuk ramaikan MotoGP di Mandalika
Baca juga: MGPA optimalkan penonton lokal untuk ramaikan MotoGP di Mandalika
Baca juga: Dirbar: Tarif hotel masih normal jelang MotoGP Mandalika Lombok