Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meminta   Pertamina melakukan pengawasan pendistribusian subsidi elpiji 3 kilogram untuk memenuhi permintaan masyarakat dan tepat sasaran.

"Upaya itu sebagai salah satu langkah, menjawab kebutuhan masyarakat saat ini yang kesulitan mendapat elpiji subsidi, karena permintaan meningkat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Lalu Alwan Basri di Mataram, Selasa.

Karena itu, Pemerintah Kota Mataram juga sudah memberikan data pengguna elpiji subsidi di Kota Mataram untuk memastikan data yang ada di Pertamina sesuai dengan data pengguna di Kota Mataram.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap  elpiji 3 kilogram Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Perdagangan setempat sudah mengajukan ekstra droping ke tingkat pangkalan.

Baca juga: Elpiji di NTB: Dari antrean panjang ke keadilan energi

Data dari Dinas Perdagangan menyebutkan, usulan ekstra droping elpiji 3 kilogram untuk Kota Mataram sekitar 21,3 metrik ton atau sekitar 7.000 tabung.

"Usulan ekstra droping itu, di luar kuota resmi yang sudah ada. Jadi kami berharap ekstra droping bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang saat ini meningkat," katanya.

Di sisi lain, upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Mataram selain pengawasan oleh Pertamina dan ekstra droping, lanjut Alwan, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Mataram diminta tidak menggunakan elpiji subsidi.

"ASN sebaiknya menggunakan tabung 5 kilogram atau 12 kilogram dan tidak menggunakan tabung 'melon', agar subsidi elpiji bisa tepat sasaran," katanya. 

Baca juga: Tajuk - Krisis tabung hijau di NTB: Data vs realita
  
Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida sebelumnya mengatakan, kekurangan elpiji saat ini terjadi karena  permintaan tinggi.

Kondisi itu dipicu karena adanya momen Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1447 Hijriah yang tradisi Maulid di Mataram dirayakan dengan besar-besaran, selain itu mulainya aktivitas mahasiswa setelah libur semester.  

Bahkan untuk mendapatkan elpigi pembeli rela menunggu pendistribusian elpiji dari Pertamina ke pangkalan dan begitu datang, elpiji langsung diserbu pembeli.

"Jadi ini bukan langka, karena barang ada tapi permintaan meningkat," katanya.

Baca juga: Disdag Mataram usulkan ekstra droping elpiji 3 kilogram ke Pertamina

Baca juga: Pemkot Mataram surati Pertamina untuk gelar OP elpiji 3 kilogram

Baca juga: Polisi antisipasi penyimpangan distribusi elpiji 3 kg di Mataram


Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025