Mataram (ANTARA) - Kawasan wisata Kota Tua dan Pantai Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, kini terus berkembang menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat berkat pengelolaan pemerintah dan pelaku UMKM yang makin ramai.

Pantai Ampenan kini tampil lebih tertata dibanding beberapa tahun lalu. Pemerintah Kota Mataram telah menyediakan area khusus bagi pelaku UMKM agar wisatawan dapat menikmati jajanan dan kuliner khas sambil menikmati suasana pesisir.

Salah satu pedagang, Indi, mengatakan bahwa Pantai Ampenan tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya, meski jumlah wisatawan lebih banyak pada akhir pekan.

"Setiap hari tetap ada pengunjung, cuma kalau akhir pekan memang jauh lebih ramai," kata Indi di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Rabu.

Baca juga: Pengunjung Pantai Ampenan Mataram capai 1.500 orang di akhir pekan

Menurutnya, fasilitas di kawasan pantai sudah cukup baik, namun belum sepenuhnya maksimal. Salah satu kendala yang masih dirasakan adalah persoalan kebersihan di area publik pantai.

"Kalau di sekitar tempat UMKM, kami bersihkan sendiri. Tapi di area pantai yang ditangani petugas kadang masih ada sampah yang tidak terurus," ujarnya.

Pantai Ampenan kini menjadi tempat wisata keluarga sekaligus ruang publik yang hidup. 

Wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbenam, bermain skateboard, memancing, atau menyewa mobil mainan untuk anak-anak.

Kondisi itu membuat kawasan tersebut semakin ramai terutama menjelang sore hingga malam hari.

Baca juga: Festival Kota Toea Ampenan 2025 siap gaungkan Wisata Budaya Mataram

Namun, sebagian pengunjung menilai masih ada hal yang perlu diperhatikan, seperti ketersediaan tempat sampah yang belum merata di sejumlah titik.

Meskipun begitu, keindahan pantai dan mudahnya akses membuat lokasi ini tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

"Selain dekat dari kota, di sini banyak permainan anak dan jajanan yang murah. Matahari terbenam juga bagus banget dan cocok jadi tempat bersantai," ujar salah satu pengunjung.

Selain itu, kawasan Kota Tua Ampenan yang berjarak tidak jauh dari pantai juga menjadi daya tarik tersendiri. 

Baca juga: Dispar siapkan dua festival ajang promosi pariwisata di Mataram

Berbeda dengan Pantai Ampenan yang ramai pada sore hari, aktivitas di Kota Tua Ampenan biasanya mulai meningkat menjelang malam.

Deretan bangunan peninggalan kolonial kini disulap menjadi deretan warung dan lapak kuliner, mulai dari tahu tek, mie ayam, hingga kedai kopi sederhana.

Suasana klasik kawasan ini memberikan pengalaman wisata yang berbeda pengunjung.

Dengan daya tarik sejarah dan suasana pantai yang berpadu, kawasan Kota Tua Ampenan dan Pantai Ampenan kini menjadi ikon wisata malam di Kota Mataram.

Warga berharap pengembangan kawasan tersebut terus dilanjutkan dengan perhatian pada kebersihan, penerangan, dan promosi wisata yang lebih optimal.


Pewarta : Natha Apsara/PKL Unram
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025