Mataram (ANTARA) - Sebanyak 37 orang donatur dana untuk Palang Merah Indonesia (PMI) yang berasal dari 18 negara akan melakukan visitasi (observasi lapangan) terkait mitigasi bencana di wilayah Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Ketua PMI Provinsi NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra mengatakan kehadiran para donatur PMI dari 18 negara ini untuk melakukan visitasi melihat langsung sistem peringatan dini banjir (early warning system) yang telah di pasang tiga unit di Sekotong, Lombok Barat.

"Jadi, mereka ingin melihat langsung alat EWS yang kita pasang di Sekotong," ujarnya di Mataram, Senin.

Ia menyebutkan 37 orang donatur PMI yang datang ini berasal dari sejumlah negara, seperti Swedia, Swiss, Kanada, Spanyol, Australia, Belanda, Inggris, dan Indonesia.

"Mereka yang datang ini juga merupakan para donatur saat gempa bumi melanda Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2018," kata Herman Mahaputra.

Baca juga: Ketua PMI NTB: Kekuatan PMI ada di relawan

Menurut dokter Jack sapaan Herman Mahaputra, pemasangan EWS di Sekotong ini sebagai bentuk antisipasi atau pun mitigasi resiko dan dampak bencana, sehingga masyarakat desa menjadi berdaya dan mandiri ketika terjadi sinyal bencana.

"Begitu ada peringatan banjir atau air laut naik masyarakat bisa melakukan mitigasi bencana dengan cepat," ujarnya.

Meski demikian, Direktur RSUD Provinsi NTB ini, menepis kehadiran para donatur ini untuk melihat alat EWS ini ada kaitannya dengan potensi gempa megathrust di wilayah selatan NTB.

"Tidak ada kaitan dengan megathrust. Harapan kita itu penanganan bencana itu daru bawah ke atas sehingga desa menjadi berdaya terhadap bencana," tegas dokter Jack.

Lebih lanjut, ia mengatakan selain meninjau alat peringatan dini bencana, para delegasi ini juga akan mengunjungi tanaman bakau yang ditanam di daerah Sekotong dari hasil sumbangan para donatur tersebut.

"Mereka sekalian melihat tanaman bakau yang berfungsi menahan abrasi dan gelombang laut," katanya.

Baca juga: Puluhan relawan PMI NTB bersihkan sampah pascabanjir di Mataram

Sementara Ketua PMI Lombok Barat, Haris Karnain menambahkan kehadiran para delegasi (donatur) ini untuk melihat program mitigasi kebencanaan di wilayah Sekotong, mengingat daerah itu merupakan salah satu langganan bencana terutama banjir bandang dan banjir rob di NTB.

"Makanya mitigasi kita di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sekotong yang sering terdampak banjir, sehingga di situ kita pasang EWS," ujarnya.

Ia mengakui kunjungan ini juga tidak terlepas bahwa wilayah Sekotong menjadi lokasi percontohan nasional, sehingga mereka ingin melihat implementasi dari program yang melibatkan komunitas dan masyarakat dalam penanganan bencana.

"Jadi, yang hadir ini mereka yang menjadi donatur bagi PMI," katanya.

Baca juga: Tujuh kandidat daftar calon Ketua PMI Lombok Barat

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025