Mataram (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Darul Ulum Sibawaeh Bagek Papan I Kecamatan Pringgebaya Lombok Timur menanggapi kabar adanya puluhan santri Madrasah Aliyah Ma'arif  Pondok Pesantren Baitul Rahman Desa Bagek Papan Kecamatan Pringgebaya Lombok Timur mengalami sakit perut dan diare diduga sehabis menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur MBG setempat.

"Memang betul ada kejadian itu tapi bukan karena MBG," kata kepala SPPG Yayasan Darul Ulum Sibawaeh Bagek Papan I,Vivin Novarina saat dikonfirmasi, Rabu.

Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan dari 80 orang santri yang mengkonsumsi MBG itu sedikitnya 51 orang mengalami sakit perut dan diare termasuk sejumlah gurunya pada Senin sore (13/10). Sedangkan pemberian MBG itu pada siang harinya karena santri makan setelah melaksanakan sholat Zuhur.

Baca juga: Program MBG di Lombok Tengah dievaluasi agar lebih baik

Usai mendapat laporan, kata dia, pihaknya langsung ke sekolah terkait untuk mengkonfirmasi hal itu. Bahkan pihaknya juga membawa tiga orang siswa ke puskesmas sebagai sampel untuk dilakukan pemeriksaan yang  mengalami keluhan mual, nyeri, dan perut melilit tersebut.

" Tapi hasilnya tidak ditemukan tanda tanda keracunan makanan pada ketiga siswa tersebut," katanya seraya mengatakan pihaknya sudah bekerja sesuai dengan prosedur yang ada.

Meski demikian, lanjut Vivin, pihaknya sudah menyelesaikan persoalan itu dengan pihak sekolah dan kepolisian .

Baca juga: MBG di Mataram diharapkan jadi strategi nyata turunkan stunting

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nicolas Oesman saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan mengkroscek dulu ke Polsek Pringgebaya.

Begitu juga Kepala Dinas Kesehatan Lotim H.Fathurahman akan melakukan hal yang sama.


Pewarta : Akhyar Rosidi/Dimyati
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025