Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan posko siaga bencana 24 jam di halaman pendopo Wali Kota Mataram sebagai langkah antisipasi menyambut puncak musim hujan Desember 2025.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Akhmad Muzaki di Mataram, Senin mengatakan, posko tersebut untuk mempercepat koordinasi, mengendalikan, memantau, serta pelaksanaan penanganan darurat bencana.
"Status bencana di Mataram, masih status siaga belum ada peningkatan. Tapi kami harus antisipasi potensi bencana saat puncak musim hujan di Desember," katanya.
Dia mengatakan, eskalasi cuaca di Kota Mataram saat ini belum terjadi peningkatan, sehingga petugas yang disiagakan di posko tersebut masih dari BPBD saja. Belum bersifat terpadu.
Baca juga: Posko siaga bencana tingkat lingkungan disiapkan di Mataram
Kendati demikian, selain disiagakan petugas 24 jam, di posko siaga bencana juga disiapkan berbagai peralatan kedaruratan seperti alat pelindung diri, peralatan komunikasi, perlengkapan penerang seperti senter, kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) dan lainnya.
"Begitu ada laporan bencana, tim kami bisa langsung turun sembari melakukan koordinasi dengan dinas teknis lainnya," katanya.
Sebagai daerah hilir, lanjutnya, Kota Mataram harus mewaspadai berbagai jenis bencana terutama banjir dan banjir rob akibat abrasi pantai.
Baca juga: Mataram Siaga! Status tanggap darurat banjir resmi diberlakukan
Apalagi perubahan cuaca saat ini tidak bisa diprediksi, meskipun di Mataram tidak hujan, namun ketika daerah hulu terjadi hujan deras maka bisa berdampak peningkatan debit air sungai dan saluran di Kota Mataram sehingga memicu banjir.
"Kondisi-kondisi seperti itulah harus di waspadai. Terlebih setelah terjadi peningkatan curah hujan dalam satu pekan terakhir ini," katanya.
Begitu juga di sepanjang 9,1 kilometer kawasan pantai Kota Mataram, masyarakat yang berada di garis pantai harus tetap waspada sebab perubahan cuaca dapat berdampak gelombang pasang yang memicu banjir rob.
"Karena itu, masyarakat yang berada di sempadan pantai, sempadan sungai, dan masyarakat secara umum agar bisa terus waspada terhadap berbagai potensi bencana," katanya.
Baca juga: Dampak La Nina, Posko siaga bencana tingkat kelurahan di Mataram diaktifkan
Baca juga: Pemerintah Mataram bangun posko terpadu siaga bencana
Baca juga: Pemkot Mataram membentuk posko siaga bencana di enam kecamatan