Lombok Tengah (ANTARA) - Petugas gabungan dari satpol PP, bersama TNI-Polri dan dinas sosial (Dinsos) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap intens melakukan razia penyakit masyarakat atau tempat prostitusi dan peredaran minuman keras (Miras).

Kepala Satpol PP Lombok Tengah Zaenal Mustakim di Lombok Tengah, Senin mengatakan razia dilakukan di tiga lokasi yang selama ini terindikasi sering menjadi sarang prostitusi dan peredaran miras. 

"Tiga lokasi ini berupa kafe, kos-kosan dan tempat permainan billiard yang berada di wilayah Kecamatan Praya," katanya.

Ia mengatakan dalam razia yang dilakukan malam hari itu, tim gabungan menemukan lima pasangan yang bukan suami istri di dalam kamar di sebuah cafe dan kos-kosan yang ada di wilayah Kecamatan Praya.

"Selain itu, ada juga sekitar lima wanita penghibur yang turut diamankan," katanya.

Baca juga: Satpol PP Lombok Tengah optimalkan pencegahan peredaran rokok ilegal

"Sedangkan di tempat permainan billiard oleh petugas gabungan tidak menemukan minuman yang mengandung alkohol," katanya.

Selanjutnya pasangan yang bukan suami istri tersebut di bawa ke kantor Satpol PP Lombok Tengah untuk di BAP. Para pasangan mesum ini setelah di BAP, diserahkan ke keluarga mereka dengan menghubungi para kepala desa (Kades) asal pasangan tersebut.

"Tujuan razia adalah memberantas peredaran minuman keras dan mencegah kasus prostitusi," katanya.

Hanya saja dari penyisiran yang dilakukan, petugas tidak menemukan minuman beralkohol, namun menemukan pasangan yang bukan suami isteri yang sedang asyik di kos-kosan dan kafe.

“Sepuluh orang atau lima pasangan bukan suami isteri yang kita amankan, kemudian enam wanita yang diduga sebagai Pathner Song juga. Semua yang kita amankan ini kita lakukan pendataan dan pembinaan, setelah itu baru kita serahkan kepada pihak keluarga," katanya.

Baca juga: Sebanyak 190 honorer Satpol PP Lombok Tengah lulus PPPK

Baca juga: Satpol PP tutup paksa ritel modern tak miliki izin di Lombok Tengah

Baca juga: SatPol PP sita ribuan batang rokok ilegal di Lombok Tengah


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025