Mataram, NTB (ANTARA) - Jembatan Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, yang menghubungkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan Pantai Selong Belanak di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, ditargetkan tuntas akhir tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sadimin mengatakan progres pembangunan jembatan yang putus akibat banjir awal 2025 tersebut sudah mencapai 70 persen. Proyek senilai Rp3,6 miliar ini dikerjakan oleh PT Doro Belo Angkasa.
"Jembatan ini merupakan jalur cukup padat dan cukup vital. Apalagi menjadi akses utama ke Sirkuit Mandalika sampai ke Selong Belanak karena ini jalur pariwisata di selatan Lombok," ujar Sadimin di Mataram, NTB, Selasa.
Sadimin mengatakan selain perbaikan jembatan, Dinas PUPR juga memperbaiki saluran irigasi sepanjang 100 meter lebih yang amblas akibat banjir pada Februari 2025.
Baca juga: PUPR NTB bantah ketimpangan pembangunan Sumbawa dan Lombok
"Supaya banjir tidak terulang kami berupaya meningkatkan posisi jembatan dari semula setinggi 60 sentimeter," ujarnya sembari menambahkan sudah mengecek kondisi proyek.
Ia mengatakan pengerjaan jembatan ini dimulai pada 26 September 2025. Selama kurun waktu 3 bulan proyek perbaikan jembatan memasuki tahap pengerasan.
Baca juga: Kementerian PUPR setujui perluasan irigasi Pandanduri di Lombok Timur
Jembatan dibangun ulang dengan lebar sekira 5 meter ini, diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat sekitar dan pengendara jalan yang melintas.
"Bulan ini harus tuntas pengerjaan-nya. Kita harap jembatan ini dijaga dan bisa memperlancar konektivitas ke Sirkuit Mandalika," katanya.