Mataram (ANTARA) - Panitia Seleksi (Pansel) Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat enam orang aparatur sipil negara telah mendaftarkan diri mengikuti seleksi calon Sekda NTB hingga menjelang penutupan pendaftaran seleksi jabatan pimpinan tinggi (JPT) madya tersebut.

Ketua Tim Pansel Sekda NTB, Prof Riduan Mas’ud, mengatakan pendaftaran seleksi calon Sekda NTB dibuka sejak 6 hingga 20 Desember 2025 dan akan ditutup pada pukul 24.00 Wita. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui portal bkd.ntbprov.go.id atau asnkarier.bkn.go.id.

“Hingga pagi ini sudah ada enam orang yang mendaftar. Jumlah tersebut memenuhi ketentuan minimal sehingga seleksi dapat dilanjutkan sesuai jadwal,” kata Prof Riduan di Mataram, Sabtu (20/12).

Baca juga: Begini kriteria calon Sekda NTB yang diinginkan Gubernur Iqbal

Ia menjelaskan, seluruh tahapan seleksi dilaksanakan terbuka dan transparan serta mengacu pada regulasi nasional yang berlaku. Proses seleksi diawali dengan pengkajian ketentuan umum dan khusus setelah terbitnya surat keputusan gubernur tentang pembentukan panitia seleksi.

“Setelah SK Gubernur terbit, kami menyepakati persyaratan dan jadwal, kemudian mengumumkannya kepada publik,” ujarnya.

Menurut Prof Riduan, ketentuan minimal empat pendaftar telah terlampaui sehingga tahapan seleksi berikutnya akan berjalan sesuai agenda. Seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak dijadwalkan setelah penutupan pendaftaran, dengan pengumuman hasil pada 22 Desember 2025.

Peserta yang lolos administrasi akan mengikuti uji kesehatan, kejiwaan, dan tes bebas narkoba di rumah sakit pemerintah pada 23–24 Desember 2025. Selanjutnya, penulisan makalah dilaksanakan pada 29 Desember 2025, dilanjutkan presentasi dan wawancara pada 30 Desember 2025 untuk menilai kompetensi manajerial, kepemimpinan, dan pemahaman tata kelola pemerintahan.

Tahapan penilaian potensi, kompetensi manajerial, dan sosio kultural akan digelar di Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Jakarta, pada minggu kedua Januari 2026. Penilaian ini menjadi bagian krusial dalam penentuan akhir calon Sekda NTB.

Prof Riduan menegaskan, SOP seleksi disusun jelas dan konsisten, dengan komposisi pansel terdiri atas tiga akademisi dan dua birokrat eselon I. Dari seleksi daerah akan dihasilkan tiga besar calon untuk diusulkan ke pemerintah pusat sebagai dasar penetapan akhir.

“Kami menargetkan minggu kedua Januari nama calon sudah diajukan ke pusat, sehingga pelantikan dapat dilakukan pada minggu ketiga atau keempat Januari 2026,” katanya.

Ia menambahkan, seleksi terbuka untuk ASN dari luar daerah, dengan harapan menjaring figur yang mampu menerjemahkan visi-misi gubernur, memperkuat koordinasi eksekutif–legislatif, dan mendorong percepatan program prioritas demi terwujudnya NTB Makmur Mendunia.


Pewarta : Awaludin
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025