Mataram (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menargetkan satu kecamatan memiliki satu kampung Batik Mataram sebagai upaya melestarikan warisan budaya dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Tahun 2026, kami akan bentuk enam kampung batik yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Mataram Hj Kinnastri Mohan Roliskana, di Mataram, Minggu.
Hal tersebut, katanya lagi, bagian dari upaya transformasi Dekranasda Kota Mataram sebagai motor penggerak usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mampu bersaing hingga ke pasar internasional, bahkan hingga Melbourne, Australia.
Batik Mataram hasil perajin batik asal Kota Mataram yang sudah dirintis sejak tahun 2024, sudah bisa go international melalui kerja sama dengan desainer terkenal.
Baca juga: Dinas UKM siapkan pelatihan pembuatan tas dari Batik Mataram
Beberapa bulan lalu, katanya lagi, Batik Mataram tampil di Melbourne, Australia. Dekranasda tidak mengeluarkan biaya besar, tapi hanya bermodalkan kain batik dan bantun media promosi.
"Berkat kegiatan itu, Batik Mataram dilirik sehingga banyak yang masuk pesan dari para desainer-desainer. Kalau hanya batik, kami siap," katanya pula.
Terkait dengan itu, untuk mengoptimalkan kualitas dan produksi Batik Mataram, Dekranasda setempat menargetkan enam kampung batik di Mataram segera terbentuk untuk menghidupkan marwah kerajinan lokal.
Baca juga: Dekranasda siapkan rumah produksi batik Mataram NTB
Saat ini, katanya pula, sudah ada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Mataram dan Kecamatan Selaparang mulai aktif memproduksi Batik Mataram dan sudah mendapatkan bantuan untuk alat membatik.
Harapkan, setiap kecamatan minimal memiliki 10 hingga 20 pembatik aktif yang berproduksi secara berkelompok, untuk memperkuat identitas budaya lokal, serta menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan melalui pemberdayaan perajin.
"Tahun depan, kami bahkan akan mengundang instruktur batik dari Jawa Tengah untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, dan memperkaya motif Batik Mataram," katanya lagi.
Baca juga: Dekranasda Mataram menggelar lomba rancang busana berbahan batik lokal
Saat ini motif Batik Mataram masih mengambil motif utama, yakni Gapura Sangkareang, yang menjadi ciri khas dan kearifan lokal yang menjadi gerbang kreativitas dan inovasi masyarakat.
Motif gapura Sangkareang dikolaborasikan dengan berbagai hasil produk unggulan pelaku UMKM di Kota Mataram, salah satunya kerang mutiara.
"Dengan demikian, Mataram akan memiliki batik dengan ciri khas tersendiri seperti kabupaten/kota lain di daerah ini," katanya pula.
Baca juga: Dekranasda Mataram menggelar pelatihan membatik ciptakan embrio perajin
Baca juga: Pemkot Mataram mengecat jembatan dengan motif batik "Sasambo"