Mataram (ANTARA) - Gusi yang tidak sehat bisa menjadi tanda kanker hati, yang perlahan-lahan menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia selain kanker sistem pencernaan lainnya, demikian hasil sebuah studi di Inggris.
Studi itu, seperti dilansir Medical Daily, Sabtu, mengungkapkan orang dengan mulut tidak sehat berisiko 75 persen lebih tinggi terkena kanker hati.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan kondisi gigi dan gusi yang tidak sehat berhubungan dengan banyak masalah kesehatan jangka panjang seperti stroke, beberapa jenis kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
"Namun, ada bukti yang tidak konsisten tentang hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan jenis kanker pencernaan tertentu, yang menjadi tujuan penelitian kami untuk meneliti," kata Haydée WT Jordão, dari Centre of Public Health di Queen's University Belfast di Inggris.
Para peneliti di Inggris itu memasukkan kanker dalam sistem pencernaan yang tercantum dalam daftar klasifikasi penyakit Badan Kesehatan Dunia WHO (ICD-10) dalam studi itu.
Mereka juga menggunakan data dari proyek Biobank Inggris yang mencakup informasi dari 490.000 orang dewasa dari Inggris, Skotlandia, dan Wales. Ketika para peserta mendaftar untuk studi selama 2006-2010, mereka berusia 40-69 tahun.
Hasil studi menemukan tidak ada hubungan antara kesehatan mulut dan risiko keseluruhan terhadap kanker saluran pencernaan.
Namun, ada hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan kanker hepatobilier, yang terkuat adalah karsinoma hepatoseluler. Kanker itu adalah jenis kanker yang paling umum diderita orang dewasa yang berawal dari hati (liver).
"Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki mikrobioma dan kanker hati," kata Jordão.
Studi itu, seperti dilansir Medical Daily, Sabtu, mengungkapkan orang dengan mulut tidak sehat berisiko 75 persen lebih tinggi terkena kanker hati.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan kondisi gigi dan gusi yang tidak sehat berhubungan dengan banyak masalah kesehatan jangka panjang seperti stroke, beberapa jenis kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
"Namun, ada bukti yang tidak konsisten tentang hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan jenis kanker pencernaan tertentu, yang menjadi tujuan penelitian kami untuk meneliti," kata Haydée WT Jordão, dari Centre of Public Health di Queen's University Belfast di Inggris.
Para peneliti di Inggris itu memasukkan kanker dalam sistem pencernaan yang tercantum dalam daftar klasifikasi penyakit Badan Kesehatan Dunia WHO (ICD-10) dalam studi itu.
Mereka juga menggunakan data dari proyek Biobank Inggris yang mencakup informasi dari 490.000 orang dewasa dari Inggris, Skotlandia, dan Wales. Ketika para peserta mendaftar untuk studi selama 2006-2010, mereka berusia 40-69 tahun.
Hasil studi menemukan tidak ada hubungan antara kesehatan mulut dan risiko keseluruhan terhadap kanker saluran pencernaan.
Namun, ada hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan kanker hepatobilier, yang terkuat adalah karsinoma hepatoseluler. Kanker itu adalah jenis kanker yang paling umum diderita orang dewasa yang berawal dari hati (liver).
"Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki mikrobioma dan kanker hati," kata Jordão.