Mataram (ANTARA) - Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat, kembali menggelar acara wisuda sebanyak 1.099 mahasiswa program magister, dokter, sarjana dan diploma di gedung Auditorium M Yusuf Abubakar, Kamis (27/6).
Sebanyak 1.099 wisudawan terdiri atas 59 orang mahasiswa program magister (S2), 782 orang program sarjana (S1) termasuk profesi dokter, dan 227 orang ahli madya.
Dari 1.099 orang wisudawan tersebut, sebanyak 140 orang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 77 orang dari Fakultas Teknik, 130 orang dari Fakultas Pertanian, 174 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 55 orang dari Fakultas Teknologi Pertanian, 19 orang dari Fakultas Peternakan.
Selain itu, tujuh orang dari Fakultas MIPA, 132 orang dari Fakultas Hukum, 40 orang dari Fakultas Kedokteran, 14 orang dari Prodi Hubungan Internasional, 18 orang dari Prodi Komunikasi, dan 7 orang dari Prodi Sosiologi.
Rektor Unram Prof Lalu Husni, berpesan kepada para wisudawan agar mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin karena tantangan zaman yang akan dihadapi ke depan sangat jauh berbeda dibandingkan pada masa 5 atau 10 tahun yang lalu.
"Saat ini kita berada pada era revolusi industri 4.0. Menghadapi revolusi industri 4.0, kita harus memperkuat literasi lama dengan literasi baru, yaitu: Data Literation, Technology Literation dan Human Literation," katanya.
Menurut dia, literasi data merupakan kemampuan untuk membaca, menganalisis dan menggunakan informasi dari "Big data" dalam dunia digital.
Literasi Teknologi merupakan kemampuan untuk memahami sistem mekanika dan teknologi dalam dunia kerja, seperti coding dan Artificial Intellegence (kecerdasan buatan), serta prinsip-prinsip teknik rekayasa.
"Sedangkan literasi manusia merupakan sisi kemanusiaan, komunikasi dan desain kreatif. Ketiga literasi baru ini perlu dikuasai oleh semua lulusan perguruan tinggi," ujarnya.
Husni juga mengharapkan wisudawan/wisudawati dapat menjaga nama baik Unram kapan pun dan di mana pun berada serta terus menjalin tali silaturahim dengan almamater Unram.
"Tetaplah menjalin tali silaturrahim dengan almamater, agar kita bisa bersama-sama saling bahu membahu mengerahkan potensi masing-masing untuk kita transformasikan menjadi kemaslahatan bagi bangsa dan negara Republik Indonesia," ucap Husni.
Lulusan terbaik pada wisuda periode ini diraih oleh Erma Muqita Aldini dari program Magister Manajemen dengan IPK sempurna 4.00, diikuti oleh dr Ristania Elia John, dari program Profesi Dokter dengan IPK 3.74, Etika Lailatulrahmah dari program S1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan IPK 3.99, dan Tatang Jahyadi, A.Md.Ak, dari program D3 Akuntansi dengan IPK 3.94.
Etika Lailatulrahmah saat mewakili wisudawan/wisudawati menyampaikan kesan dan pesan mengungkapkan rasa bangganya dapat menempuh pendidikan di Unram.
"Menjadi mahasiswa Unram, kita dididik untuk menerapkan 4 pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be and learning to live together. Menjadi mahasiswa Unram kami belajar arti suatu perjuangan, pantang menyerah, bekerja keras, pengorbanan dan konsekuesi," kata lulusan terbaik program S1 itu.
Ia mengajak seluruh wisudawan untuk bersama-sama berkontribusi mengubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik dengan memiliki kemampuan abad 21.
"Sebagai lulusan di abad 21 kita tertantang untuk memiliki kemampuan dan keterampilan berfikir kritis, berpikir kreatif, memiliki kemampuan untuk bekerjasama dan berkomunikasi untuk menjadi warganegara yang baik, serta kemampuan menggunakan teknologi. Maka dari itu marilah kita bersama-sama berkontribusi mengubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik," tuturnya.
Sebanyak 1.099 wisudawan terdiri atas 59 orang mahasiswa program magister (S2), 782 orang program sarjana (S1) termasuk profesi dokter, dan 227 orang ahli madya.
Dari 1.099 orang wisudawan tersebut, sebanyak 140 orang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 77 orang dari Fakultas Teknik, 130 orang dari Fakultas Pertanian, 174 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 55 orang dari Fakultas Teknologi Pertanian, 19 orang dari Fakultas Peternakan.
Selain itu, tujuh orang dari Fakultas MIPA, 132 orang dari Fakultas Hukum, 40 orang dari Fakultas Kedokteran, 14 orang dari Prodi Hubungan Internasional, 18 orang dari Prodi Komunikasi, dan 7 orang dari Prodi Sosiologi.
Rektor Unram Prof Lalu Husni, berpesan kepada para wisudawan agar mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin karena tantangan zaman yang akan dihadapi ke depan sangat jauh berbeda dibandingkan pada masa 5 atau 10 tahun yang lalu.
"Saat ini kita berada pada era revolusi industri 4.0. Menghadapi revolusi industri 4.0, kita harus memperkuat literasi lama dengan literasi baru, yaitu: Data Literation, Technology Literation dan Human Literation," katanya.
Menurut dia, literasi data merupakan kemampuan untuk membaca, menganalisis dan menggunakan informasi dari "Big data" dalam dunia digital.
Literasi Teknologi merupakan kemampuan untuk memahami sistem mekanika dan teknologi dalam dunia kerja, seperti coding dan Artificial Intellegence (kecerdasan buatan), serta prinsip-prinsip teknik rekayasa.
"Sedangkan literasi manusia merupakan sisi kemanusiaan, komunikasi dan desain kreatif. Ketiga literasi baru ini perlu dikuasai oleh semua lulusan perguruan tinggi," ujarnya.
Husni juga mengharapkan wisudawan/wisudawati dapat menjaga nama baik Unram kapan pun dan di mana pun berada serta terus menjalin tali silaturahim dengan almamater Unram.
"Tetaplah menjalin tali silaturrahim dengan almamater, agar kita bisa bersama-sama saling bahu membahu mengerahkan potensi masing-masing untuk kita transformasikan menjadi kemaslahatan bagi bangsa dan negara Republik Indonesia," ucap Husni.
Lulusan terbaik pada wisuda periode ini diraih oleh Erma Muqita Aldini dari program Magister Manajemen dengan IPK sempurna 4.00, diikuti oleh dr Ristania Elia John, dari program Profesi Dokter dengan IPK 3.74, Etika Lailatulrahmah dari program S1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan IPK 3.99, dan Tatang Jahyadi, A.Md.Ak, dari program D3 Akuntansi dengan IPK 3.94.
Etika Lailatulrahmah saat mewakili wisudawan/wisudawati menyampaikan kesan dan pesan mengungkapkan rasa bangganya dapat menempuh pendidikan di Unram.
"Menjadi mahasiswa Unram, kita dididik untuk menerapkan 4 pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be and learning to live together. Menjadi mahasiswa Unram kami belajar arti suatu perjuangan, pantang menyerah, bekerja keras, pengorbanan dan konsekuesi," kata lulusan terbaik program S1 itu.
Ia mengajak seluruh wisudawan untuk bersama-sama berkontribusi mengubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik dengan memiliki kemampuan abad 21.
"Sebagai lulusan di abad 21 kita tertantang untuk memiliki kemampuan dan keterampilan berfikir kritis, berpikir kreatif, memiliki kemampuan untuk bekerjasama dan berkomunikasi untuk menjadi warganegara yang baik, serta kemampuan menggunakan teknologi. Maka dari itu marilah kita bersama-sama berkontribusi mengubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik," tuturnya.