Mataram (ANTARA) - - Senegal dan Aljazair akan bertemu pada partai pamungkas Piala Afrika 2019, yang bakal jadi penampilan kedua masing-masing dalam final turnamen itu, seusai melewati lawan masing-masing di babak semifinal, Senin dini hari WIB.
Senegal lebih dulu mencapai final setelah mengalahkan Tunisia 1-0 di Stadion 30 Juni, Kairo, Mesir.
Sebuah gol bunuh diri yang tercatat atas bek Tunisia, Dylan Bronn, menjadi penentu kelolosan Senegal ke final dari laga yang diwarnai dua kegagalan tendangan penalti tersebut.
Tunisia lebih dulu berkesempatan unggul ketika memperoleh tendangan penalti pada menit ke-75 namun eksekusi Ferjani Sassi digagalkan oleh kiper Alfred Gomis. Sekira enam menit berselang, giliran eksekusi penalti Henri Saivet yang dimentahkan oleh kiper Mouez Hassen, membuat laga waktu normal berakhir imbang tanpa gol.
Ironisnya,Hassen jadi penyebab kekalahan Tunisia di laga tersebut lantaran antisipasinya yang buruk atas tendangan bebas Cheikhou Kouyate malah membuat bola membentur kepala Bronn dan masuk ke gawangnya sendiri pada menit ke-110.
Selang sekira dua jam kemudian, Aljazair menang secara dramatis atas Nigeria dengan skor 2-1 berkat tendangan bebas nan cermat yang dieksekusi Riyad Mahrez pada menit terakhir masa injury time di Stadion Internasional Kairo.
Mahrez sempat berperan besar membuka keunggulan Aljazair pada menit ke-40, ketika umpan silang kerasnya memaksa bek William Troost-Ekong mencetak gol bunuh diri.
Nigeria lantas berhasil menyamakan kedudukan dibantu VAR yang memberikan mereka hadiah tendangan penalti dan Odion Ighalo mengeksekusinya dengan baik memperdaya kiper Rais M'Bolhi pada menit ke-72.
Sejak itu Aljazair terus berusaha keras dan hampir ditolak kemenangannya setelah tembakan Yassine Bennacer membentur mistar gawang, namun kemudian pemain yang sama memberikan kesempatan usai dilanggar jatuh tak jauh dari kotak penalti.
Mahrez memastikan langkah Aljazair ke final lewat tendangan bebasnya yang sukses menaklukkan kiper Daniel Akpeyi.
Sebagai tim yang kalah, Tunisia dan Nigeria akan berhadapan dalam laga perebutan tempat ketiga pada Kamis (18/7) dini hari WIB di Stadion Al Salam, Kairo.
Dua hari kemudian, Senegal dan Aljazair bakal memperebutkan trofi Piala Afrika 2019 dalam partai final di Stadion Internasional Kairo.
Senegal terakhir kali tampil di final pada 2002, namun kala itu gagal mengangkat trofi usai kalah 2-3 dalam adu penalti melawan Kamerun.
Sementara Aljazair berpeluang meraih trofi Piala Afrika kedua mereka, yang pertama kali mereka dapatkan saat tampil perdana di final pada edisi 1990 di tanah mereka sendiri.
Senegal lebih dulu mencapai final setelah mengalahkan Tunisia 1-0 di Stadion 30 Juni, Kairo, Mesir.
Sebuah gol bunuh diri yang tercatat atas bek Tunisia, Dylan Bronn, menjadi penentu kelolosan Senegal ke final dari laga yang diwarnai dua kegagalan tendangan penalti tersebut.
Tunisia lebih dulu berkesempatan unggul ketika memperoleh tendangan penalti pada menit ke-75 namun eksekusi Ferjani Sassi digagalkan oleh kiper Alfred Gomis. Sekira enam menit berselang, giliran eksekusi penalti Henri Saivet yang dimentahkan oleh kiper Mouez Hassen, membuat laga waktu normal berakhir imbang tanpa gol.
Ironisnya,Hassen jadi penyebab kekalahan Tunisia di laga tersebut lantaran antisipasinya yang buruk atas tendangan bebas Cheikhou Kouyate malah membuat bola membentur kepala Bronn dan masuk ke gawangnya sendiri pada menit ke-110.
Selang sekira dua jam kemudian, Aljazair menang secara dramatis atas Nigeria dengan skor 2-1 berkat tendangan bebas nan cermat yang dieksekusi Riyad Mahrez pada menit terakhir masa injury time di Stadion Internasional Kairo.
Mahrez sempat berperan besar membuka keunggulan Aljazair pada menit ke-40, ketika umpan silang kerasnya memaksa bek William Troost-Ekong mencetak gol bunuh diri.
Nigeria lantas berhasil menyamakan kedudukan dibantu VAR yang memberikan mereka hadiah tendangan penalti dan Odion Ighalo mengeksekusinya dengan baik memperdaya kiper Rais M'Bolhi pada menit ke-72.
Sejak itu Aljazair terus berusaha keras dan hampir ditolak kemenangannya setelah tembakan Yassine Bennacer membentur mistar gawang, namun kemudian pemain yang sama memberikan kesempatan usai dilanggar jatuh tak jauh dari kotak penalti.
Mahrez memastikan langkah Aljazair ke final lewat tendangan bebasnya yang sukses menaklukkan kiper Daniel Akpeyi.
Sebagai tim yang kalah, Tunisia dan Nigeria akan berhadapan dalam laga perebutan tempat ketiga pada Kamis (18/7) dini hari WIB di Stadion Al Salam, Kairo.
Dua hari kemudian, Senegal dan Aljazair bakal memperebutkan trofi Piala Afrika 2019 dalam partai final di Stadion Internasional Kairo.
Senegal terakhir kali tampil di final pada 2002, namun kala itu gagal mengangkat trofi usai kalah 2-3 dalam adu penalti melawan Kamerun.
Sementara Aljazair berpeluang meraih trofi Piala Afrika kedua mereka, yang pertama kali mereka dapatkan saat tampil perdana di final pada edisi 1990 di tanah mereka sendiri.