Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peserta program pesantren kilat Ramadhan bertajuk Ekspedisi Ramadhan Penuh Inspirasi (Ekspresi) mengaku senang mendapatkan pengalaman belajar di atas kapal perang TNI AL, KRI Semarang-594.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan TNI AL sebagai upaya menciptakan calon pemimpin Indonesia di masa yang akan datang agar memiliki perasaan cinta tanah air yang kuat dan pondasi agama yang kokoh.
"Sejak merasakan kapal perang ini saya lebih merasa leluasa, dan kapal perang skalanya lebih besar, jadi saya merasa lebih bisa melihat lautan yang lebih luas," kata Alif (16) peserta asal Tangerang, Banten saat ditemui di gelaran Ekspresi di Jakarta, Jumat.
Selain pengalaman naik kapal perang, Alif mengaku dirinya mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti kegiatan tersebut, seperti pengalaman dalam berdisiplin ala militer sekaligus menimba ilmu agama dalam rentetan kegiatan pesantren kilat.
"Dari sisi agama, saya jadi lebih paham siklus dan tata cara haji, dari mbak Najwa Shihab, saya jadi yakin bahwa pemuda harus kritis," ujarnya.
Meski demikian, Alif mengaku terkejut saat memakan nasi yang disajikan, karena dirinya mengaku terbiasa mengonsumsi makanan yang enak. Namun, hal tersebut justru menyemangatinya untuk semakin mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT atas apa yang diberikan kepadanya selama ini.
"Senang, karena kita bisa dapat pengalaman baru, yang mana nggak semua orang bisa dapat kesempatan buat naik kapal perang," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Komandan KRI Semarang-594 Letkol Laut (P) Homa Sugama mengungkapkan sejumlah hal tersebut merupakan bagian dari pendidikan yang diberikannya kepada para peserta untuk menempa karakter mereka menuju Indonesia Emas 2045.
"Harapannya, mereka bisa menjadi generasi yang lebih baik. Kita mengharapkan anak-anak ini ya bisa menjadi generasi emas itu di 2045," ucap Homa.