Korban tewas akibat banjir di Nepal naik jadi 47 puluhan hilang

Senin, 15 Juli 2019 15:10 WIB

Mataram (ANTARA) -  
 - Jumlah korban meninggal di Nepal akibat banjir bandang dalam tiga hari belakangan naik jadi 47 pada Ahad, dengan puluhan orang hilang dan luka-luka, kata pemerintah.

Hujan yang turun pada musim penghujan telah merendam banyak kawasan di Nepal, yang sebagian besar berpegunungan sejak Kamis, dan membanjiri kawasan yang luas, merendam rumah-rumah dan menghancurkan jembatan-jembatan serta jalan-jalan di negara itu.

Satu Pernyataan Kementerian Dalam Negeri menyebutkan 47 orang dinyatakan meninggal dan 28 luka-luka. Selain itu dilaporkan 29 orang hilang.

Saluran-saluran televisi memperlihatkan atap-atap rumah terendam air banjir di bagian selatan dan orang-orang yang membawa harta miliknya di atas kepala mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dengan melintasi air setinggi dada.

Para pejabat mengatakan di beberapa kawasan hujan berkurang tetapi air di sejumlah sungai di bagian timur Nepal masih berada di atas level banjir. Pihak berwenang meminta warga agar waspada.

Sungai Kosi, yang mengalir ke Bihar, negara bagian India, termasuk di antara sungai-sungai yang airnya berada di atas level banjir.

Sumber: Reuters

Baca juga: Banjir tewaskan lebih dari 160 warga Asia selatan

Baca juga: 84 tewas, 156 hilang akibat banjir dan longsor Nepal

 

Penerjemah: Mohamad Anthoni


Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sebanyak 116.731 orang diungsikan karena banjir di Kazakhstan

18 April 2024 5:47 Wib

Rusia diterjang banjir, puluhan ribu orang dievakuasi

18 April 2024 5:37 Wib

Uni Emirat Arab alami curah hujan terbesar

17 April 2024 19:38 Wib

Bupati Lombok Utara mengecek dampak banjir di Kecamatan Kayangan

17 April 2024 19:13 Wib

Dua desa di Lombok Utara diterjang banjir

17 April 2024 10:47 Wib
Terpopuler

Kemendagri tetapkan Sekda Ilham jadi Pj Bupati Lombok Barat

Kabar NTB - 22 April 2024 15:25 Wib

Film horor "Temurun" rilis trailer resminya

Budaya & Pariwisata - 23 April 2024 12:10 Wib

Polisi imbau warga hindari kawasan Monas terkait pengumuman MK

Hukum Kriminal - 22 April 2024 7:36 Wib

Rio Waida waspadai ombak "mematikan" Tahiti di Olimpiade Paris

Olahraga - 25 April 2024 18:07 Wib

Indonesia vs Yordania hingga Dortmund vs Leverkusen

Sepakbola - 21 April 2024 6:04 Wib