Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Djohan Sjamsu bersama Wakil Bupati Danny Karter Febrianto meninjau langsung titik lokasi banjir yang terjadi Kecamatan Kayangan pada malam Lebaran Topat 2024.
"Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kayangan diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, yang terdampak tidak hanya rumah warga melainkan jalan dan jembatan," kata Djohan usai meninjau dampak banjir di Lombok Utara, Rabu.
Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kayangan tentunya menjadi perhatian Pemerintah Lombok Utara, terutama bagaimana membantu masyarakat yang terdampak.
"Terkait kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan, pemerintah daerah akan melakukan penanganan segera," katanya.
Bupati Djohan juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca, intensitas hujan yang tinggi bisa saja banjir datang kembali.
"Pesan saya kepada masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk senantiasa waspada, terutama saat hujan deras turun," katanya.
Sementara itu Camat Kayangan Siti Rukayah menuturkan banjir di beberapa desa di wilayah Kecamatan Kayangan diakibatkan tingginya curah hujan Selasa (16/4) sore hingga malam. Adapun lokasi yang terdampak yakni Desa Kayangan, Sesait, Gumantar, Pendua, Pansor.
“Jumlah warga yang terdampak sekitar 60 KK," katanya.
Dari laporan yang diterima ada beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan seperti jembatan dan jalan di wilayah Gumantar, Sesait dan Dangiang.
Untuk rumah tidak ada yang mengalami kerusakan, hanya saja dikhawatirkan akan amblas dikarenakan longsor karena rumah tersebut berada di tebing.
Baca juga: Dua desa di Lombok Utara diterjang banjir
Baca juga: Menutup program penanganan stunting, PLN NTB berhasil entaskan 88 persen gizi buruk
“Harapan kami beberapa fasilitas yang rusak dapat segera ditangani oleh Pemda mengingat jalan dan jembatan ini menjadi akses utama masyarakat," katanya.
Pada kunjungannya Bupati bersama Wabup juga menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir berupa sembako, selimut dan terpal.*