Dikpora: SMPN 3 Kilo Dompu berizin dan diakui pemerintah

id SMPN 3 Kilo, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Dusun Kambu Desa Mbuju, Dunia Pendidikan Dompu,Dikpora, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga, Kabid Dikd

Dikpora: SMPN 3 Kilo Dompu berizin dan diakui pemerintah

Kabid Dikdas Dikpora Dompu H. Nurdin memastikan ijin dan operasional SMPN 3 Kilo di halaman SDN 08 Kilo Dusun Kambu, Desa Mbuju. (ANTARA/Ady Ardiansah)

Dompu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Dompu memastikan keberadaan SMPN 3 Kilo resmi dan diakui pemerintah.

"Alhamdulillah izin operasional dan NPSN nya sudah ada. Tinggal beberapa administrasi dan lokasi saja yang sedang diupayakan," kata Kabid Dikdas Dikpora H. Nurdin menanggapi desakan Ketua Komisi I DPRD Dompu, Rabu.

Dikatakannya, dengan telah mengantongi keluarkannya izin operasional dan NPSN maka sekolah tersebut sudah diakui secara resmi oleh pemerintah.

"Saat ini sekolah itu sedang menyelesaikan dapodik (data pokok pendidikan) nya. Tidak perlu lagi ada keraguan," terangnya.

Baca juga: Legislator desak Pemkab Dompu tuntaskan pendirian SMPN 3 Kilo

Terkait lokasi pembangunan, lanjut H. Nurdin, saat ini pemerintah daerah sudah berkomunikasi dengan PGRI agar melepas aset SMP PGRI Kambu yang dari awal induk sekolah tersebut.

"Pemerintah sudah bersurat ke PB PGRI agar melepas asetnya itu dan oleh PGRI diminta gedung atau tanah sebagai pengganti aset," jelasnya.

"Komunikasi terus terbangun tinggal menunggu hasilnya saja. Terlebih saat ini sedang berada dalam masa peralihan/transisi bupati dan wakil bupati baru. Kita tunggu saja setelah pelantikan, pasti akan ada solusi terbaik terkait lokasi dan keberadaan bangunan SMPN 3 Kilo," sambung Kabid Dikdas.

Terkait status kepala sekolah dan guru juga tenaga kependidikan, H. Nurdin menuturkan, saat ini kepala sekolah yang ditugaskan itu berstatus plh, beberapa PPPK dan GTT juga PTT.

"Pemerintah memberdayakan guru-guru dan sarjana yang ada di sekitar sekolah itu berada," tandasnya.

Menurutnya, terkait pro kontra di masyarakat hal itu biasa terjadi dimana-mana. Terlebih SMPN 3 Kilo itu dirintis sebagian besarnya guru yang di SMP PGRI Kambu.

"Biasalah dinamika itu pasti akan terjadi. Jadi yang harus di kelirkan itu disana ada dua sekolah dan semuanya resmi dan sama-sama aktif," pungkasnya.

Hal senada disampaikan Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Kilo, Ahmad. Ia secara tegas mengatakan, SMPN 3 Kilo itu sudah sah dan diakui pemerintah.

Selanjutnya, ia menuturkan keberadaan sekolah menengah pertama ini bagi masyarakat Kilo kebanggaan tersendiri dan tentu akan semakin mendekatkan akses pendidikan di wilayah tersebut.

"Kecamatan Kilo ini memiliki 6 desa, namun hanya 2 SMP Negerinya. Lebih banyak SMP miliki swasta. Padahal, ada 18 SDN dan 1 SDIT. Ini sangat jomplang lho," terangnya.

Tentu dengan adanya SMPN 3 ini, lanjut Ahmad, akan membackup 4-5 sekolah dasar yang berada di Desa Mbuju dan Taropo.

"Artinya pemerataan akses pendidikan itu penting, sehingga tujuan utama pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa itu benar-benar terwujud," tegasnya.

Terkait tarik ulurnya keberadaan lokasi sekolah tersebut, tentu akan segera diselesaikan oleh Pemda.

"Kita tunggu saja, setelah Bupati dan Wakil Bupati baru menjabat. Serahkan semuanya pada beliau berdua. Pro dan kontra itu lazim terjadi, buah kecintaan dan rasa tanggungjawab kita yang besar untuk daerah ini," paparnya.

Terakhir, ia memaparkan terkait keberadaan SMP PGRI Kambu. "Status sekolah itu masih aktif karena masih ada siswanya. Selama SK izin operasional belum dicabut artinya masih aktif dan bisa menerima siswa baru," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Dompu, mendesak pemerintah daerah untuk segera menuntaskan nomenklatur pendirian dan kepastian keberadaan SMPN 3 Kilo.

Menurutnya, keberadaan sekolah itu sangat penting guna mendukung sumber daya manusia di kecamatan yang berada di ujung utas Kabupaten Dompu ini.

Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, keberadaan SMPN 3 yang berada di Dusun Kambu, Desa Mbuju ini akan menjadi tonggak sejarah dan kemajuan Kilo ke depan.

Sebagai informasi, SMPN 3 Kilo berdiri awal tahun 2024 dan untuk sementara beroperasi menumpang di SDN 08 Kilo. Terdapat 60-an siswa dengan tiga rombel kelas VII -IX. Proses KBM nya berjalan normal dengan dukungan beberapa guru PPPK, GTT dan tenaga kependidikan yang berasal dari desa setempat.