Angkutan sekolah gratis di Mataram disambut gembira pelajar

id layanan kendaraan sekolah,smpn 7 mataram,program trans bening,transportasi anak sekolah,kota mataram,nusa tenggara barat

Angkutan sekolah gratis di Mataram disambut gembira pelajar

Trans Bening mengantar siswa pulang ke rumah dari SMP Negeri 7 Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (26/9/2025). ANTARA/HO-Inggit PKL UIN Mataram

Mataram (ANTARA) - Sejumlah pelajar SMP Negeri 7 Mataram mengapresiasi layanan angkutan gratis saat jam pulang sekolah yang diberikan Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat guna mengurangi kemacetan akibat kendaraan pribadi.

Salah seorang siswa bernama Silmi mengaku terbantu dengan adanya layanan ini karena sebelumnya harus berjalan kaki untuk pulang.

"Biasanya saya jalan kaki, jaraknya lumayan jauh dari sekolah. Sekarang tidak capek lagi karena bisa naik angkutan gratis,” ujarnya saat ditemui di Mataram, Jumat.

Program Trans Bening (transportasi anak sekolah menggunakan bemo kuning) gratis untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan keselamatan pelajar di jalan.

Baca juga: Trans Bening hadir, Siswa di Mataram bisa sekolah gratis transportasi

Program yang merupakan inovasi dari Dinas Perhubungan Kota Mataram dan sudah diuji coba sejak Oktober 2024 itu mendapatkan respons positif dari kalangan pelajar dan masyarakat.

Pemerintah setempat bekerja sama dengan 10 sopir angkutan kota berupa bemo kuning yang sudah dinyatakan lolos uji KIR guna memastikan kendaraan tersebut memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan di jalan.

Baca juga: Siswa di Mataram segera nikmati transportasi gratis

Wakil Kepala SMPN 7 Mataram, Wahidin, mengatakan jumlah siswa di sekolahnya sekitar 1.400 orang dan tidak semuanya memiliki kendaraan pribadi. Oleh karena itu, keberadaan angkutan gratis sangat penting untuk mendukung kehadiran siswa di sekolah.

"Awalnya hanya enam armada, sekarang ditambah menjadi sepuluh untuk memenuhi kebutuhan siswa. Program itu sudah berjalan dua tahun dan manfaatnya sangat dirasakan oleh anak-anak maupun orang tua," kata Wahidi.

Pemerintah Kota Mataram bekerja sama dengan para sopir bemo kuning melalui pemberian insentif sebesar Rp1,5 juta per bulan. Insentif itu untuk tambahan pendapatan bagi para supir.

Baca juga: Transportasi berkeadilan wujudkan akses merata bagi rakyat

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.