Mataram (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat harga jagung di pasaran hingga saat ini stabil Rp5 ribu per kilogram atau tidak ada kenaikan seperti komoditas lainnya.
"Harga jagung masih stabil di pasaran hingga saat ini," kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Lombok Timur Superman di Lombok Timur, Selasa.
Ia mengatakan harga jagung di awal 2025 ini masih stabil karena stok jagung di NTB serapannya masih banyak, apalagi NTB masuk kategori serapan jagung terbanyak se-Indonesia.
"Stok jagung di NTB data tahun 2024 terbanyak di Indonesia. Kami berharap harga jagung tetap stabil," katanya.
Baca juga: Bulog NTB jual 1.300 ton jagung kering pipil
Di singgung terkait Astacita Presiden Prabowo Subianto untuk ketahanan pangan penanaman jagung yang akan dilaksanakan TNI-Polri di NTB, menurut dia, Bulog siap menampung dan melakukan penyerapan hasil jagung para petani tersebut dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
"Hasil jagung petani di Lombok Timur, kami siap melakukan penyerapan dan penampungan, karena di Lombok Timur memiliki 17 ribu ton kapasitas penyimpanan dan aman untuk penyimpanan jagung," katanya.
Dengan makin banyaknya lahan jagung khusus di wilayah Kabupaten Lombok Timur, menurut dia, sebagaimana arahan Bulog melakukan penyerapan, terkait adanya kelebihan di sini peran pemerintah untuk melakukan pembelian.
"Bulog pada intinya siap membeli jagung petani. Bahkan saat ini Bulog sedang melakukan inventarisasi stok kapasitas gudang, serta mitra untuk proses pengeringan dan penggilingan," katanya.
"Petunjuk teknis lebih lanjut menunggu arahan Bulog pusat, para petani jagung tak perlu resah terkait pasaran," katanya.
Baca juga: Bapanas menggelar rakor penyerapan jagung di Bima
Baca juga: Distan Loteng sebut harga jagung untungkan petani