Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor dua dunia Iga Swiatek mengawali perjalanannya di Australian Open 2025 dengan mencatatkan kemenangan babak pertama ke-23 di turnamen major dengan 6-3, 6-4 atas petenis peringkat 50 Katerina Siniakova, Senin.
Juara Grand Slam lima kali Swiatek, yang sedang mengincar gelar Australian Open pertamanya, membutuhkan waktu satu jam 21 menit untuk mengalahkan Siniakova, juara Grand Slam sembilan kali di nomor ganda dan petenis nomor satu dunia ganda WTA saat ini.
"Yang pasti, ini bukan pertandingan yang termudah untuk dimulai," kata Swiatek usai pertandingan, seperti disiarkan WTA, Senin.
"Saya merasa bermain lebih baik di akhir set kedua. Jadi, saya bisa belajar dari kesalahan yang saya buat di set pertama. ... Saya pikir ini pertandingan yang solid dan saya senang bisa lolos ke babak kedua."
Swiatek yang berusia 23 tahun kini mencatatkan rekor hampir sempurna 23-1 dalam pertandingan babak pertama Grand Slam. Satu-satunya kekalahannya di babak pertama di turnamen major adalah dari Viktorija Golubic di Wimbledon 2019, yang merupakan pertandingan Grand Slam ketiga dalam kariernya.
"Saya rasa saya hanya kalah sekali di babak pertama, yaitu di Wimbledon tahun 2019. Saya berharap saya tidak bermain agar statistik saya sempurna," ujar Swiatek sambil tersenyum.
"Itu menunjukkan bahwa saya konsisten. Saya lebih percaya diri sebelum Slam, bahkan saat memainkan pertandingan pertama. Saya tahu bahwa apa pun yang akan terjadi, saya memiliki statistik seperti ini."
Dalam pertandingan tunggal pertama antara kedua petenis berprestasi itu, Swiatek memenangi delapan poin servis pertamanya. Namun, Siniakova berusaha keras untuk tetap agresif dalam reli dan sesekali menahan unggulan No.2 itu di lapangan.
Setelah saling bertukar break di awal, Swiatek meningkatkan kecepatan pukulannya, memaksa Siniakova melakukan lebih banyak kesalahan dan mengklaim dua gim terakhir pada set pertama. Menurut statistik WTA, Swiatek memenangi tepat 50 persen poin saat melakukan pengembalian bola.
Siniakova telah membukukan kemenangan Top 2 dalam Grand Slam, mengalahkan Naomi Osaka yang saat itu menempati peringkat No.1 di Roland Garros 2019.
Petenis Ceko itu terus menunjukkan performa gemilang saat pertandingan berlangsung, memenangi tiga gim berturut-turut untuk memimpin 3-2 di set kedua.
Baca juga: Petenis Sabalenka kembali bertemu Mirra Andreeva di semifinal Brisbane
Namun, Swiatek kembali meningkatkan permainannya di waktu yang genting, mengklaim empat dari lima gim berikutnya untuk menang.
Setelah disingkirkan oleh Aryna Sabalenka untuk mengambil alih peringkat No. 1 dunia akhir tahun 2024, Swiatek berupaya untuk merebut kembali posisi teratas dalam dua pekan ini.
Lawan Swiatek di babak kedua berada satu posisi lebih tinggi dibanding Siniakova dalam peringkat WTA, yakni No. 49 dunia Rebecca Sramkova dari Slovakia.
Baca juga: Sebanyak 200 petenis bersaing dalam Kejurnas Junior 2025
Sramkova mengalahkan petenis Amerika Katie Volynets 3-6, 6-2, 6-2 di babak pertama, dan akan menghadapi Swiatek untuk pertama kalinya.
Sramkova yang berusia 28 tahun adalah salah satu petenis yang paling berkembang tahun lalu. Ia mengawali tahun 2024 di luar Top 100, tetapi kemudian memenangi gelar tunggal WTA pertamanya di Hua Hin dan mencapai dua final lainnya untuk melambung ke Top 50 untuk pertama kalinya dalam kariernya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Swiatek perpanjang rekor babak pertama Grand Slam di Australian Open