Angka kemiskinan di NTB turun 1 persen

id angka kemiskinan turun,penduduk miskin ntb,nusa tenggara barat,bps ntb,bappeda ntb,Angka kemiskinan di NTB turun

Angka kemiskinan di NTB turun 1 persen

Kepala Badan Pusat Statistik NTB Wahyudin memaparkan data tentang profil kemiskinan dalam rilis berita resmi statistik di Mataram, Rabu (15/1/2025). (ANTARA/Sugiharto Purnama)

Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami penurunan sebesar 1 persen dalam kurun waktu enam bulan.

"Penurunan lumayan besar hingga 1 persen dari 12,91 persen pada Maret 2024 menjadi 11,91 persen pada September 2024," kata Kepala BPS NTB Wahyudin di Mataram, Rabu.

Jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat pada September 2024 tercatat sebanyak 658,60 ribu orang. Angka itu mengalami penurunan 50,41 ribu orang terhadap Maret 2024 yang mencapai 709,01 ribu orang.

Wahyudin mengatakan penurunan angka kemiskinan tersebut merupakan hasil kerja keras pemerintah daerah melalui Dinas Sosial, Dinas Perdagangan, maupun Dinas Ketahanan Pangan yang memberikan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat.

"Termasuk juga operasi pasar yang dilakukan terlihat cukup menggembirakan karena bisa menekan angka kemiskinan," ujarnya.

Baca juga: NTB terus perbaiki data kemiskinan

Pada September 2024, Nusa Tenggara Barat mengalami penurunan persentase penduduk miskin tertinggi keenam di Indonesia.

Wahyudin berharap tingkat kemiskinan bisa terus menurun setiap semester hingga berada di bawah 10 persen.

"Semoga tingkat kemiskinan di NTB semakin lama semakin menurun sehingga mencapai satu digit atau di bawah 10 persen," ucapnya.

Baca juga: Angka kemiskinan di NTB masih 13,9 persen

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda NTB, Iskandar Zulkarnain mengatakan penurunan angka kemiskinan sudah seusai dengan skenario pemerintah.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menekankan segala hal yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah atau OPD terkait pemberian beragam fasilitas kepada masyarakat harus selalu berbasis data.

"Penurunan 1 persen sangat luar biasa, ini penurunan yang kami apresiasi," pungkas Iskandar.

Baca juga: Mengejutkan, NTB berhasil menurunkan angka kemiskinan
Baca juga: Angka kemiskinan di Lombok Utara pada 2024 turun 1,84 persen
Baca juga: Pj Bupati: Angka kemiskinan di Lombok Timur menurun
Baca juga: Angka kemiskinan di Lombok Tengah urutan keempat di NTB
Baca juga: Angka kemiskinan Mataram turun jadi 8,62 persen