Warga Lombok Timur diminta waspadai kasus DBD pada musim hujan ini

id Kasus DBD,Lombok Timur ,NTb,DBD

Warga Lombok Timur diminta waspadai kasus DBD pada musim hujan ini

Data kasus DBD di Lombok Timur, Provinsi NTB (ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Timur)

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim penghujan 2025, karena penyakit tersebut mulai muncul di wilayah Kecamatan Sakra dan kecamatan lainnya.

"Kasus DBD memang ada terjadi, tetapi tidak signifikan. Ketika ada pasien yang dinyatakan positif DBD langsung dilakukan penanganan," Kata Kabid Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Dinkes Lombok Timur Budiman Satriadi di Lombok Timur, Rabu.

Ia mengatakan upaya penanganan yang dilakukan antara lain Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) terlebih dahulu dan dilanjutkan fogging untuk memutuskan mata rantai penyebaran penyakit yang diakibatkan nyamuk Aedes aegypti tersebut.

"Lokasi warga yang dinyatakan positif DBD, usai PSN langsung dilakukan pogging seperti yang telah dilakukan di wilayah Kecamatan Masbagik," katanya.

Baca juga: Tiga orang meninggal akibat DBD di Mataram
Baca juga: RS Mandalika Lombok Tengah tambah tempat tidur tangani pasien DBD

Untuk kasus DBD di Lombok Timur dari tahun ke tahun, menurut Budiman, angkanya selalu alami penurunan, seperti yang terjadi pada 2022 jumlah warga yang terjangkit penyakit DBD mencapai 729 orang, pada 2023 428 orang, dan pada 2024 ada 390 orang.

"Kami berharap pada 2025 angka kasus DBD di Lombok Timur mengalami penurunan lebih signifikan lagi," katanya.

Meskipun pada awal tahun ini yang dibarengi dengan musim penghujan, ada beberapa masyarakat yang terjangkit DBD, namun tidak ada yang meninggal dunia.

"Untuk data bulan ini jumlah pasien DBD yang ditangani di rumah sakit, puskesmas, maupun klinik, masih belum masuk," katanya.

Baca juga: Sebanyak 238 kasus DBD di Lombok Tengah selama 2024

Ia mengatakan ketika ada warga yang terjangkit DBD dan dinyatakan positif, langsung dilakukan peninjauan termasuk melakukan fogging di sekitar wilayah tempat tinggal pasien.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan 3M (menguras, menutup, memanfaatkan), sebagai langkah pencegahan," katanya.

Baca juga: Wilayah endemi DBD di Lombok Tengah difogging
Baca juga: Sebanyak 500 lebih kasus DBD di Mataram