Istanbul (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) mengalami curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir pada pekan ini, menurut Pusat Meteorologi Nasional negara tersebut sebagaimana dilaporkan kantor berita WAM, Rabu.
"UAE menyaksikan curah hujan terbesar yang pernah tercatat dalam 24 jam terakhir. Melebihi curah hujan yang tercatat sejak dimulainya pengumpulan data pada tahun 1949,” kata laporan badan layanan cuaca negara itu.
Selain itu, laporan tersebut mengatakan curah hujan besar itu merupakan peristiwa luar biasa dalam sejarah iklim UAE sejak dimulainya pencatatan data iklim. Pusat Meteorologi Nasional UAE mengatakan kedepannya diperkirakan terjadi curah hujan yang lebih besar dalam beberapa jam mendatang.
Maskapai Fly Dubai telah membatalkan beberapa penerbangan karena kondisi cuaca yang buruk, sementara banyak penerbangan lainnya ditunda. Federasi Sepak Bola UAE juga mengumumkan penundaan semua pertandingan sepak bola lokal yang dijadwalkan pada hari ini, dan tanggal baru akan ditentukan kemudian.
Komite Nasional Manajemen Darurat UAE mendesak warga untuk tinggal di rumah dan mengikuti pedoman keselamatan, serta hanya meninggalkan rumah jika terjadi keadaan yang sangat mendesak.
Di negara tetangga UAE, Oman, badan penyelamatan negara itu mengatakan hujan lebat dan banjir bandang telah menyebabkan 18 orang tewas, termasuk sembilan anak sekolah.
Baca juga: Bupati Lombok Utara mengecek dampak banjir di Kecamatan Kayangan
Baca juga: Info BMKG peringatkan potensi hujan di wilayah Indonesia
Pihak berwenang Oman terlibat dalam upaya penyelamatan, dengan sekolah-sekolah ditutup di enam provinsi, termasuk Provinsi Muskat, karena kondisi cuaca yang berbahaya. Hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di wilayah timur laut dan utara Oman dalam beberapa hari mendatang.
Sumber: Anadolu-OANA
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56