Mataram (ANTARA) - Tim SAR gabungan Mataram mengevakuasi jasad warga bernama Monggo, korban banjir bandang di sungai Desa Luk, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Korban meninggal dunia setelah terseret arus banjir saat menyeberangi sungai di wilayah setempat pada Selasa (4/2) sekitar pukul 11.30 WITA," kata Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan mengatakan banjir yang datang secara tiba-tiba mengakibatkan korban tidak sempat menyelamatkan diri, sehingga pihaknya yang mendapatkan laporan tersebut, segera mengerahkan Tim Rescue Pos SAR Sumbawa untuk melakukan pencarian.
Setelah melakukan pencarian selama beberapa jam, dengan melibatkan berbagai unsur, seperti TNI, Polri, BPBD, Damkar, relawan, warga setempat, dan lainnya, korban ditemukan sekitar 100 meter dari muara sungai dalam keadaan meninggal dunia.
"Kemudian, jenazah laki-laki lansia tersebut dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," katanya.
Baca juga: Tim SAR temukan jasad lansia korban banjir bandang Sumbawa
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memasuki musim hujan, sehingga warga diharapkan tetap waspada terhadap peningkatan curah hujan dan angin kencang di awal Februari 2025.
"Waspadai peningkatan curah hujan dan angin kencang di wilayah NTB," kata Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok Satria Topan Primadi dalam keterangan tertulis di Mataram.
Selama beberapa hari, hujan mengguyur hampir merata di wilayah NTB dengan intensitas sedang - lebat, menyebabkan adanya luapan dan banjir di beberapa tempat.
Baca juga: Tim SAR cari korban banjir di Sumbawa Barat
BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang - lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih akan terjadi hingga 6 Februari mendatang.
"Perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan dinamika atmosfer yang signifikan terhadap potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk NTB," katanya.
Baca juga: Tiga desa di Kabupaten Sumbawa dilanda banjir