Mataram (ANTARA) - Founder Visi Indonesia sekaligus CEO MataAir Group Muhammad Abdul Idris bersama Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi (STAIMI) Depok Drs Asep Kusnadi MPd sepakat untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas melalui kelas menulis dan komunikasi.
Hal tersebut dituangkan dalam penandatanganan kerja sama dalam rangka peningkatan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan Kelas Menulis dan Komunikasi di Jakarta, Rabu.
Kerja sama ini merupakan salah satu langkah kongkrit kedua belah pihak mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.
"Saat ini isu yang paling penting dan sering diutarakan pemerintah adalah kualitas sumber daya manusia. Di tengah upaya mempersiapkan pemerintah menciptakan SDA yang siap kerja dan berusaha, tantangan utamanya adalah seberapa mampu mereka mengolah dan menyampaikan pengetahuan dan kesiapan mereka melalui teknologi digital," kata Idris.
Idris berharap kerja sama ini juga dilakukan oleh lembaga maupun organisasi kemasyarakatan lainnya. Kegiatan yang dirumuskan oleh MataAir Group melalui Lembaga Visi Indonesia dan STAIMI harapannya dapat menciptakan SDA yang tidak hanya siap kerja dan berusaha, tapi juga mampu ber-tabayun digital.
"Semoga lembaga ataupun organisasi yang lain bisa melakukan hal yang sama. Kolaborasi ini akan mampu meningkatkan digital literasi atau saya menyebutnya tabayun digital yang merupakan tantangan besar SDM kita," katanya.
Sementara itu, Asep Kusnadi menyatakan dirinya senang dapat bekerja sama dengan Visi Indonesia. Baginya, kerjasama dan kelas menulis dan komunkasi yang akan diselenggarakan pekan ini merupakan ijtihad kampusnya dalam membantu menciptakan SDM Indonesia yang berkualitas.
"Senang sekali bisa bekerja sama dengan Visi Indonesia. Kerja sama ini tidak lain bagian dari ijtihad memberikan kemanfaatan kepada sesama terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ini juga in-line dengan dua jurusan utama di kampus kami yakni Dakwah Komunikasi dan Ekonomi Islam," katanya.
"Saat ini persaingan global semakin ketat dan membutuhkan SDM yang berkualitas. Untuk itu, kami berharap kerjasama ini nantinya benar-benar bisa memberikan kemanfaatan," katanya.
Asep Kusnadi juga berharap nantinya kerja sama ini tidak hanya berhenti pada kelas menulis dan komunikasi, tapi bisa berlanjut pada kegiatan-kegiatan lainnya.
Hal tersebut dituangkan dalam penandatanganan kerja sama dalam rangka peningkatan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan Kelas Menulis dan Komunikasi di Jakarta, Rabu.
Kerja sama ini merupakan salah satu langkah kongkrit kedua belah pihak mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.
"Saat ini isu yang paling penting dan sering diutarakan pemerintah adalah kualitas sumber daya manusia. Di tengah upaya mempersiapkan pemerintah menciptakan SDA yang siap kerja dan berusaha, tantangan utamanya adalah seberapa mampu mereka mengolah dan menyampaikan pengetahuan dan kesiapan mereka melalui teknologi digital," kata Idris.
Idris berharap kerja sama ini juga dilakukan oleh lembaga maupun organisasi kemasyarakatan lainnya. Kegiatan yang dirumuskan oleh MataAir Group melalui Lembaga Visi Indonesia dan STAIMI harapannya dapat menciptakan SDA yang tidak hanya siap kerja dan berusaha, tapi juga mampu ber-tabayun digital.
"Semoga lembaga ataupun organisasi yang lain bisa melakukan hal yang sama. Kolaborasi ini akan mampu meningkatkan digital literasi atau saya menyebutnya tabayun digital yang merupakan tantangan besar SDM kita," katanya.
Sementara itu, Asep Kusnadi menyatakan dirinya senang dapat bekerja sama dengan Visi Indonesia. Baginya, kerjasama dan kelas menulis dan komunkasi yang akan diselenggarakan pekan ini merupakan ijtihad kampusnya dalam membantu menciptakan SDM Indonesia yang berkualitas.
"Senang sekali bisa bekerja sama dengan Visi Indonesia. Kerja sama ini tidak lain bagian dari ijtihad memberikan kemanfaatan kepada sesama terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ini juga in-line dengan dua jurusan utama di kampus kami yakni Dakwah Komunikasi dan Ekonomi Islam," katanya.
"Saat ini persaingan global semakin ketat dan membutuhkan SDM yang berkualitas. Untuk itu, kami berharap kerjasama ini nantinya benar-benar bisa memberikan kemanfaatan," katanya.
Asep Kusnadi juga berharap nantinya kerja sama ini tidak hanya berhenti pada kelas menulis dan komunikasi, tapi bisa berlanjut pada kegiatan-kegiatan lainnya.